kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Insight Money berhasil menjadi jawara reksadana pasar uang


Minggu, 06 Juni 2021 / 13:18 WIB
Insight Money berhasil menjadi jawara reksadana pasar uang
ILUSTRASI. reksadana ilustrasi


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang lima bulan pertama pada tahun ini, rupanya reksadana pasar uang menjadi reksadana dengan kinerja yang paling apik. Merujuk data Infovesta Utama, kinerja reksadana pasar uang yang tercermin dari Infovesta 90 Money Market Fund Index berhasil tumbuh 1,41% hingga akhir Mei kemarin.

Kinerja tersebut jauh lebih baik dibanding reksadana pendapatan tetap yang tercermin dari Infovesta 90 Fixed Income Fund Index yang hanya tumbuh 0,37%. Sementara reksadana campuran dan reksadana saham justru berada di area negatif, yakni masing-masing -2,48% dan -7,05%

Sementara jika dilihat dari produknya, reksadana pasar uang milik Insight Investments Management, yakni Insight Money berhasil mencatatkan pertumbuhan 2,48% hingga akhir Mei. Hal ini menempatkan Insight Money sebagai jawara reksadana pasar uang, karena kinerjanya merupakan yang tertinggi.

Head of Investment specialist Insight Investments Managements Suluh Tripambudi Rahadjo mengatakan, strategi yang digunakan adalah menempatkan sebagian besar dana pada obligasi korporasi tenor pendek yang akan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Sisanya kami tempatkan di deposito bank untuk menjaga likuiditas. 

Baca Juga: Reksadana pasar uang catatkan kinerja paling apik hingga akhir Mei 2021

“Kategori surat utang yaitu memiliki peringkat investment grade dengan imbal hasil atraktif, namun tetap selektif dalam pemilihannya dengan menjaga risiko dan mengedepankan keamanan dana nasabah. Sedangkan untuk penempatan deposito, kami menempatkan pada bank yang memenuhi kriteria bank universe kami, dengan tenor rata-rata 1-3 bulan,” kata Suluh ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/6)

Ke depan, Suluh memperkirakan, imbal hasil reksadana pasar uang pada tahun ini masih akan stabil. Apalagi, di tengah kebijakan suku bunga yang diperkirakan masih rendah hingga akhir tahun. Di satu sisi, ancaman pandemi Covid-19 belum reda dan proses vaksinasi yang masih butuh diakselerasi. 

Lebih lanjut, Suluh menilai tantangan perekonomian saat ini didominasi faktor domestik, yaitu pemulihan ekonomi nasional yang belum optimum, masih tertahannya konsumsi masyarakat, ditandai dengan masih rendahnya tingkat inflasi, serta masih rendahnya penyaluran kredit usaha oleh perbankan di tengah berlimpahnya likuiditas. 

“Akibatnya, investor cenderung masih menahan investasi mereka, dan mendorong tingginya volatilitas pasar keuangan hingga saat ini. Dalam kondisi demikian, reksadana pasar uang akan menjadi alternatif investasi yang sangat menarik, karena memiliki potensi imbal hasil yang stabil di tengah kondisi pasar yang fluktuatif,” imbuh Suluh

Suluh memastikan Insight ke depan akan memprioritaskan tiga hal dalam mengelola produk Insight Money, yakni konsep produk, sudut pandang investor, dan pengelolaan risiko. Ia bilang, pihaknya akan selalu berusaha mengakomodasi kebutuhan investor dari sudut pandang investor sembari memastikan pengelolaan risiko yang berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selanjutnya: Pembobotan indeks berubah, ini saham-saham dengan free float kecil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×