Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatatkan pertumbuhan kinerja selama kuartal pertama tahun ini. Penjualan INOV naik sebesar 13% menjadi Rp 151,19 miliar, dari penjualan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp 133,64 miliar.
Sementara laba kotor INOV pada kuartal I-2021 melesat 64% menjadi Rp 31,18 miliar dari Rp18,96 miliar pada kuartal I-2020.
Victor Choi, Direktur INOV mengungkapkan, Inocycle Technology Group berhasil mempertahankan pertumbuhan penjualan di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih pasca pandemi hingga kuartal pertama tahun ini.
Hingga Maret 2021, penjualan INOV didominasi oleh produk Re-PSF sebesar Rp 102,95 miliar. Kemudian disusul oleh penjualan produk bukan tenunan (non-woven) mencapai Rp 32,09 miliar, yang meningkat 56% dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Inocycle Technology targetkan pengumpulan sampah plastik untuk didaur ulang naik 15%
Selanjutnya untuk produk homeware menyumbang sebesar Rp 15,80 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 21% dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2020. Di samping itu, beban usaha dan biaya keuangan INOV tercatat mengalami peningkatan yang menyebabkan INOV mencatatkan rugi.
Meski demikian, seiring dengan tren peningkatan permintaan untuk produk-produk daur ulang serta upaya efisiensi biaya yang dijalankan, Victor optimis INOV dapat mencatatkan kinerja yang positif pada akhir tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan sekitar 10% - 15%.
Victor menjelaskan, selama tahun 2020 INOV telah berhasil mengurangi jejak karbon melebihi target yang ditetapkan oleh Planet Mark pada tahun 2019 yaitu sebesar 2,5%.
Selain itu, INOV juga berhasil meningkatkan kontribusi terhadap pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs), di mana saat ini INOV telah berkontribusi terhadap 9 SDGs di mana meliputi 18 target SDGs," ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (1/6).
Selanjutnya: Sepanjang 2020, penjualan Inocycle Technology (INOV) mencapai Rp 518,7 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News