Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) menggelar kocok ulang pada indeks sahamnya. Dalam pengumuman yang dirilis Selasa (11/2), tidak ada penambahan saham dari Bursa Efek Indonesia yang masuk MSCI Global Standard Indexes List pada rebalancing kali ini.
Dalam kocok ulang ini, ada tiga saham yang tergusur dari MSCI Global Standard Indexes. Ketiga saham tersebut adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Saham INKP dan MDKA bergeser ke MSCI Small Cap Indexes List. Selain INKP dan MDKA, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) masuk ke dalam klasifikasi indeks tersebut.
Pada saat yang sama, MSCI mendepak keluar saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dari MSCI Small Cap Indexes List.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham untuk Hari Ini (12/2), IHSG Berpeluang Menguat
Perubahan konstituen indeks ini akan berlangsung pada penutupan perdagangan 28 Februari 2024. Dus, rebalancing indeks ini akan berlaku efektif pada 3 Maret 2025.
Kocok ulang berikutnya akan ditinjau pada bulan Mei 2025. Estimasi pengumuman dijadwalkan pada 13 Mei 2025, untuk berlaku efektif pada 2 Juni 2025.
Sebagai informasi, dari sisi pergerakan harga saham, INKP, MDKA dan UNVR kompak turun pada perdagangan Selasa (11/2). Harga INKP turun 2,44% ke posisi Rp 6.000 per saham, MDKA melemah 2,35% menjadi Rp 1.455 per saham, dan UNVR anjlok 5,32% ke level Rp 1.425 per saham.
Sementara itu, harga saham CLEO sedang parkir di posisi Rp 1.455 usai merosot 2,02% pada perdagangan kemarin. Pada saat yang sama, harga saham BJBR, ERAA, MTDL dan WIKA pun sedang kompak melemah.
Selanjutnya: Tarif China Berlaku, Ekspor Batu Bara AS ke India Melonjak
Menarik Dibaca: Promo CFC Beli 1 Gratis 1 Paket Astaga 11-28 Februari 2025, Mulai Rp 32.727 Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News