kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Inilah saham baru MSCI Small Cap Index


Rabu, 15 November 2017 / 08:05 WIB
Inilah saham baru MSCI Small Cap Index


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) bakal mulai memberlakukan komposisi baru pada 30 November mendatang. Ada tujuh emiten yang mengalami perubahan dalam MSCI Global Small Cap Index.

Pendatang baru di indeks saham kapitalisasi kecil ini adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Informasi saja, SMRA, LPKR dan MNCN merupakan saham yang sebelumnya menghuni indeks MSCI Global Standard. Namun, ketiganya harus turun ke daftar MSCI Global Small Cap Index.

Kevin Juido, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas, mengatakan, dari empat emiten properti yang masuk dalam indeks saham kapitalisasi kecil ini, ia lebih memilih BKSL. Alasannya, BKSL memiliki price to earning ratio (PER) lebih rendah ketimbang emiten lain. PER BKSL sebesar 35 kali, sedang PER SMRA 84 kali.

Selain itu, BKSL memiliki land bank luas. "Dari penguatan saham, BKSL dan SMRA cukup baik volumenya. Namun, MSCI juga menilai dari likuiditas sahamnya," katanya, Selasa (14/11).

Saham INDY yang masuk dalam daftar indeks MSCI juga menarik. Apalagi, PER INDY masih berkisar 10 kali. Tapi menurut Kevin, volatilitas saham ini tinggi. Sehingga INDY lebih cocok untuk trader. "Karena akan membeli saham Kideco, akan ada penyesuaian terhadap valuasi INDY," ujar dia. Sehingga, Kevin menyarankan hold saham INDY sembari menunggu koreksi.

Saham TOPS juga dinilai memiliki fundamental yang baik. Namun, PER TOPS sudah tinggi, mencapai 83 kali.

Untuk saham-saham yang baru masuk dalam indeks ini, Kevin merekomendasikan buy saham BKSL dengan level support Rp 141-Rp 145 dan target secara teknikal pada Rp 155. "Ini target short term sampai akhir tahun," ujar dia.

Pada perdagangan Selasa (14/11), saham BKSL bertengger pada level 145, setelah sebelumnya dibuka pada Rp 140 atau naik 5,84%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×