kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Inilah saham anyar yang masuk daftar margin


Jumat, 20 Oktober 2017 / 20:52 WIB
Inilah saham anyar yang masuk daftar margin


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan saham bulan Oktober ini, terdapat sembilan emiten yang baru masuk dalam daftar efek margin. Total ada 190 saham dalam daftar efek margin yang boleh diperdagangkan oleh sekuritas dengan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Rp 250 miliar.

Jika dicermati, dari sembilan saham baru yang masuk dalam daftar efek yang dapat ditransaksikan dengan pembiayaan penyelesaian transaksi efek bagi nasabah oleh perusahaan efek (secara margin), lima di antaranya adalah pendatang baru di bursa.

Lima saham yg baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sudah masuk daftar margin Oktober adalah PT First Indo American Leasing Tbk (FINN), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Buyung Putra Sembada Tbk (HOKI), dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).

Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menjelaskan, ada beberapa hal yang diperhatikan ketika suatu saham masuk dalam daftar efek margin. Selain volume perdagangan, Kevin mencatat saham yang baru masuk daftar efek margin umumnya memiliki price to book value (PBV) yang kurang dari 3 kali.

Selain itu, jika diperhatikan saham-saham anyar ini juga memiliki harga yang relatif lebih murah. FINN misalnya, pada penutupan perdagangan Jumat (20/10) harga sahamnya bertengger di level Rp 155 per saham. Emiten yang baru tercatat di bursa pada 8 Juni 2017 ini memiliki PBV 1,17 kali.

Senada, analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra juga merinci indikator yang tak jauh berbeda. "Yang pertama volume transaksinya. Yang di atas rata-rata, itu jadi salah satu acuan bursa," ujar Aditya, Jumat (20/20).

Selain itu, adanya pemberitaan soal aksi korporasi dari emiten, menurut Aditya juga bisa membuat sahamnya banyak ditransaksikan. Tak menutup kemungkinan, Aditya juga menyebut adanya kemungkinan market manajemen di beberapa saham.

Karena itu, Aditya menyarankan investor untuk lebih cermat ketika ingin mengoleksi saham dalam daftar margin. "Fundamental harus terus dimonitor stabil atau tidak. Bukan hanya secara historikal saja, tapi lihat potensi ke depannya juga," tutur Aditya.

Dengan mempertimbangkan fundamental, Aditya dan Kevin sepakat, dari serentetan saham anyar yang baru masuk daftar efek margin, HOKI dan TOPS menjadi dua saham yg menarik diperhatikan. TOPS menurut Kevin menarik mengingat saham ini ada pada sektor konstruksi. Sebagaimana diketahui, pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang gencar.

Sementara untuk HOKI, Kevin merekomendasikan hold dengan target resistance Rp 350 per saham. "Hold dulu karena masih ada potensi turun. Nanti pas udah turun baru spekulasi masuk. Ini kan apalagi margin. Biasanya trader yg menguasai ini. Lebih menarik ke trader karena likuiditasnya juga bagus," ujar Kevin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×