Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan saham bulan Oktober ini, terdapat sembilan emiten yang baru masuk dalam daftar saham margin. Selain itu, empat diantaranya juga masuk dalam daftar saham short sell.
Saham margin maksudnya adalah saham yang boleh ditransaksikan menggunakan fasilitas margin yang disediakan perusahaan sekuritas. Ini memungkinkan nasabah membeli saham beberapa kali lipat dari jumlah dana yang tersedia.
Sedangkan, short sell artinya saham yang memperbolehkan investor meminjam dana (on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) pada harga tinggi, dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pijaman saham ke pialangnya pada saat saham turun.
Lima dari sembilan pendatang baru dalam daftar saham margin yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT First Indo American Leasing Tbk (FINN), PT lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), PT hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) , dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Empat saham baru dalam daftar saham margin, juga masuk dalam daftar saham short sell. Mereka adalah PT buyung Putra Sembada Tbk (HOKI), PT mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).
Ada yang masuk tentu ada yang keluar. Saham yang terdepak dari daftar saham margin bulan Oktober 2017 adalah PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI), PT Ekadharma International Tbk (EKAD), PT Lautan Luas Tbk (LTLS), PT Manda Multifinance Tbk (MFIN).
Tujuh saham tersebut juga keluar dari daftar saham short sell. Dus, bulan ini ada 190 saham dengan MKBD Rp 250 miliar yang masuk dalam daftar saham margin. Sedangkan saham yang dapat ditransaksikan secara short sell berjumlah 148.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News