Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam waktu enam bulan terakhir, nilai kapitalisasi Bursa Efek Indonesia turun 7,66% secara year to date (ytd) dari Rp 7.052 triliun menjadi Rp 6.512 triliun. Nilai kapitalisasi 10 emiten terbesar pun turun. Bahkan, penurunannya lebih besar daripada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dari 10 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan penurunan paling dalam hingga 28,79% selama ytd, dari Rp 184,62 triliun menjadi Rp 131, 47 triliun. Kedua, kapitalisasi pasar PT HMSP Sampoerna Tbk (HMSP), yang merosot 24,31%, dari Rp 550,18 triliun menjadi Rp 416,42 triliun.
Ketiga, yakni kapitalisasi pasar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 21,98% dari Rp 448,98 triliun menjadi Rp 350,30 triliun. Keempat, PT Astra International Tbk (ASII) yang terkoreksi 20,48% dari Rp 336,01 triliun menjadi Rp 267,19 triliun.
Terakhir, yaitu kapitalisasi pasar PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun 19,75% pada 29 Juni 2018 menjadi Rp 129,39 triliun. Angka tersebut turun Rp 31,85 triliun dibandingkan posisi 29 Desember 2017 yakni Rp 161,24 triliun.
Adapun kesepuluh emiten dengan market cap terbesar per 29 Juni 2018, berdasarkan urutannya adalah BBCA dengan market cap Rp 529 triliun, HMSP yakni Rp 416,42 triliun, TLKM dengan Rp 378 triliun, UNVR yakni Rp 351,74 triliun, BBRI diurutan kelima dengan Rp 350,30 triliun. Sedangkan, di peringkat selanjutnya ada BMRI dengan market cap Rp 319,67 triliun, ASII dengan Rp 267,18 triliun, BBNI yakni Rp 131,47 triliun, GGRM sebanyak Rp 129,39 triliun dan posisi buncit UNTR dengan market cap Rp 117,87 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News