kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Inilah alasan Fitch Ratings menaikkan peringkat utang Indonesia


Kamis, 15 Desember 2011 / 19:48 WIB
Inilah alasan Fitch Ratings menaikkan peringkat utang Indonesia
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,11% ke 6.428,32 pada penutupan perdagangan Kamis (14/1).


Reporter: Rizki Caturini, Astri Kharina Bangun | Editor: Rizki Caturini

SINGAPURA. Fitch Ratings kembali memberikan posisi investment grade bagi utang Indonesia setelah 14 tahun hilang dari genggaman. Indonesia kehilangan investment grade ketika krisis keuangan pada 1997 menghantam Asia.

Peringkat utang Indonesia meningkat dari BB+ menjadi BBB-. Ini merefleksikan pertumbuhan ekonomi negara yang cukup kuat dan suku bunga riil yang positif memberikan fleksibilitas otoritas kebijakan untuk mengatasi perlambatan ekonomi global.

"Selain itu, peningkatan peringkat ini juga mengindikasikan likuiditas eksternal negara yang kuat serta kerangka kebijakan makro yang mendukung," ujar Philip McNicholas, Director Fitch Asia Pacific Sovereign Ratings Group dalam rilisnya, Kamis (15/12).

Fitch memproyeksikan pertumbuhan GDP Indonesia berada di kisaran 6% per tahun hingga 2013, meski perekonomian global terlihat kurang kondusif. Penguatan keuangan eksternal terlihat melalui akumulasi cadangan emas negara yang meningkat ke posisi US$ 111,3 miliar pada akhir November 2011 dari US$ 69,6 miliar pada Januari 2010.

Rasio utang bruto pemerintah terhadap PDB diperkirakan akan turun dari 26% pada akhir 2010 menjadi 25% pada akhir 2011, jauh di bawah median peringkat BBB yang sebesar 36%. Selain itu, rasio utang diproyeksikan turun dari 163% pada akhir 2010 menjadi mendekati proyeksi median BBB di level 126% pada 2012.

Meski, kelemahan struktural seperti masalah infrastruktur dan korupsi masih menjadi masalah yang mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Namun, kemajuan negara menanggulangi kelemahan struktural dengan kombinasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, akan meningkatkan fundamental ekonomi Indonesia dan mampu mempertahankan peringkat paling tidak untuk jangka menengah.

Volatilitas aliran modal yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan keuangan domestik menjadi sentimen negatif bagi peringkat Indonesia saat ini. Juga, kemunduran pengelolaan kebijakan fiskal atau moneter yang menyebabkan ketidakseimbangan eksternal dan di sistem perbankan juga akan memberi sentimen negatif pada peringkat investment grade Indonesia.

Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwano mengungkapkan bank sentral menyambut baik peningkatan peringkat utang Indonesia dari Fitch. “Ini membuat prospek ekonomi kita akan menjadi semakin baik sejalan dengan menurunnya risiko dan borrowing cost menjadi lebih murah sehingga menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi Indonesia,” katanya, Kamis (15/12)





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×