kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Strategi Intikeramik Alamasri (IKAI) Pertahankan Pertumbuhan Laba Bersih


Rabu, 01 November 2023 / 20:56 WIB
Ini Strategi Intikeramik Alamasri (IKAI) Pertahankan Pertumbuhan Laba Bersih
ILUSTRASI. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) akan berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan laba bersih


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) akan berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan laba bersih, meski pendapatan masih mengalami tekanan. 

Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk IKAI mencapai Rp 1,21 miliar per September 2023. Capain tersebut berbalik dari rugi bersih sebesar Rp 38,18 miliar. 

Dari sisi top line, pendapatan IKAI mencapai Rp 164,50 miliar. Ini turun 4,10% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 171,54 miliar per September 2022. 

Rinciannya, pendapatan dari segmen keramik berkontribusi sebesar Rp 93,98 miliar. Kemudian pendapatan hotel menyumbang Rp 70,52 miliar atau naik 19,91% YoY. 

Presiden Direktur Intikeramik Alamasri Industri Yohas Raflli menjelaskan pendapatan IKAI terselamatkan dari pertumbuhan bisnis hotel dan pengembangan properti. 

Baca Juga: Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,21 Miliar

Adapun IKAI merupakan induk perusahaan dari PT Hotel Properti Internasional (HPI) dan PT Saka Mitra Sejati (SMS). Untuk segmen keramik, IKAI menaungi PT Internusa Keramik Alamasri. 

"Walaupun pertumbuhan signifikan terjadi pada segmen hotel. Namun kontribusi segmen keramik tetap lebih dominan dari total pendapatan IKAI," kata Yohas, Rabu (1/11). 

Dia merinci pendapatan bisnis perhotelan HPI dengan aset Swissbel Hotel Bogor mencapai Rp 42,94 miliar. Laba usaha HPI meningkat dari Rp 10,78 miliar menjadi Rp 5,82 miliar per 30 September 203. 

Anak usaha IKAI lainnya, SMS dengan aset Hotel Swiss-belinn Gajah Mada Medan dan Hotel Saka meraup pendapatan sebesar Rp 27,59 miliar dengan tingkat okupansi masing-masing 91% dan 62%. 

Kemudian untuk unit bisnis keramik di bawah PT Internusa Keramik Alamasri, IKAI akan terus memperluas pangsa pasar dengan menggandeng sejumlah mitra penjualan. 

Per 30 September 2023, pendapatan Internusa Keramik Alamasri mencapai Rp 93,08 miliar. Pada periode yang sama, total produksi keramik mencapai 1.062.459 meter persegi. 

Baca Juga: Internusa Keramik Alamasri Ekspansi Penjualan Lewat Modern Trade

Yohan bilang di awal 2023, produsen keramik dengan merek Essenza ini melakukan modernisasi distribusi jaringan melalui 15 outlet Belanja Keramik yang merupakan entitas usaha Siam Cement Group (SCG).

"IKAI akan memperkuat posisi di pasar dengan pendekatan yang berfokus pada sinergi bisnis yang saling menopang. Kenaikan segmen hotel menunjukkan vitalitas strategi IKAI," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×