kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.934   -59,00   -0,37%
  • IDX 7.276   -38,56   -0,53%
  • KOMPAS100 1.115   -6,26   -0,56%
  • LQ45 884   -7,20   -0,81%
  • ISSI 223   -0,17   -0,08%
  • IDX30 454   -4,49   -0,98%
  • IDXHIDIV20 547   -5,98   -1,08%
  • IDX80 128   -0,76   -0,59%
  • IDXV30 136   -0,97   -0,71%
  • IDXQ30 151   -1,80   -1,18%

Ini strategi Chitose (CINT) bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19


Kamis, 15 April 2021 / 07:55 WIB
Ini strategi Chitose (CINT) bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose International Tbk (CINT) menghadapi tantangan berat di tahun lalu karena adanya pandemi Covid-19. Namun, hal ini tidak membuat emiten furnitur ini patah arang, justru CINT melakukan inovasi untuk tetap bertahan.

Direktur CINT Fadjar Swatyas mengatakan, pada akhir tahun 2019, CINT optimistis melihat prospek bisnis di 2020. Namun, pada kuartal II 2020 Indonesia harus menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang berdampak cukup signifikan ke perusahaan. Kala itu, penjualan CINT ke ritel turun karena ada pembatasan mobilitas yang ketat. Padahal, kekuatan penjualan Chitose adalah dari toko-toko dan agen di lapangan.

"Oleh karena itu pada kuartal II 2020 kami melakukan efisiensi ke semua bidang, saat itu rata-rata utilisasi hanya 30% dari kapasitas yang ada. Maka dari itu kuartal II 2020 kami melakukan perubahan strategi untuk bisa bertahan dan tumbuh di semester ke depannya," ujarnya dalam paparan publik, Rabu (14/4).

Baca Juga: Tahun lalu loyo, ini target kinerja Chitose Internasional (CINT) tahun ini

Kendati ritel mencatatkan penurunan, Fadjar bilang, di segmen non-reguler yakni ekspor bisa tetap tumbuh stabil. CINT juga membidik ke proyek-proyek lewat kerja sama. Semisal Chitose berkolaborasi dengan Roland untuk mengeskpor kursi piano sebanyak ribuan unit ke Jepang.

Lantas untuk bisa terus bertahan, selain efisiensi CINT juga  gesit berinovasi dengan meluncurkan produk-produk yang berhubungan dengan pandemi.  Mereka menyebutnya sebagai produk new normal.

Menurut Fadjar, di masa pandemi, konsumen CINT tidak mau menggunakan produk reguler, mereka lebih senang dengan produk yang telah disesuaikan dengan kondisi. "Kami punya R&D yang bisa memenuhi kebutuhan ada needs di sana dan kami adalah solusinya," ujarnya.

Fadjar menyebutkan, Chitose memproduksi sejumlah produk, di antaranya divider atau pembatas, handsanitizer stand, ranjang perawatan dari kardus bernama origami bed. Produk origami bed ini cukup diminati pasar karena merupakan produk terbaru dengan teknologi dari Jepang.

"Origami bed merupakan satu-satunya produk yang ada di Chitose dan produk yang cocok untuk di masa pandemi Covid-19," kata Fadjar.

Di sepanjang tahun lalu, produk-produk new normal keluaran Chitose mampu memberikan kontribusi hingga 20% ke pendapatan. Manajemen CINT berharap tahun ini, juga bisa memberikan kontribusi yang positif.

Selanjutnya: Chitose Internasional (CINT) akan bagikan dividen Rp 1 miliar bulan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×