kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi bisnis Campina Ice Cream (CAMP) di tahun 2022


Rabu, 01 Desember 2021 / 08:05 WIB
Ini strategi bisnis Campina Ice Cream (CAMP) di tahun 2022


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen es krim, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) telah menyiapkan beberapa strategi bisnis untuk menyambut tahun 2022.

Presiden Direktur CAMP Samudera Prawirawidjaja menyatakan, tahun depan beberapa pihak masih mengkhawatirkan terjadinya krisis, hingga ada kenaikan harga bahan baku. Dia menambahkan, secara general, industri pun diprediksi masih mengalami kesulitan.

Alhasil, kenaikan harga produk yang diakibatkan oleh kenaikan harga bahan baku juga tidak bisa dihindari.

"Jika kami menghadapi hal tersebut, maka cara menyiasatinya adalah dengan menaikkan harga produk. Kami tidak memiliki pilihan lain. Lalu, kami lakukan efisiensi dari dalam dan melakukan pengeluaran secara konservatif, termasuk untuk alokasi capex. Kami akan lakukan segala hal dengan kalkulasi yang baik dan hati-hati, sehingga jika krisis terjadi kami masih memiliki cash yang survive," kata Samudera dalam paparan publik, Selasa (30/11).

Baca Juga: Campina Ice Cream (CAMP) optimistis raih penjualan Rp 1 triliun di akhir tahun

Samudera melanjutkan, CAMP juga sempat mengalami penurunan pangsa pasar karena adanya kompetitor baru. Kompetitor ini masuk ke segmen pasar CAMP dengan harga yang sangat rendah. Namun, Campina Ice Cream memilih untuk tidak masuk dan mengikuti perang harga.

Dia percaya bahwa kualitas dan rasa es krim yang diproduksi CAMP tetap memiliki pasar dan tempat tersendiri dan akan terus tumbuh.

"Kompetitor ini bisa masuk juga karena konsumsi es krim secara impulsif di masa pandemi sangat tinggi. Mereka hadir dengan harga sangat rendah. Tapi kami yakin, konsumen juga akan kembali pada produk kami sebab kami memiliki kualitas dan rasa yang jauh lebih baik. Kami terus fokus mempertahankan kualitas," tegas dia.

Samudera bilang, Campina Ice Cream juga masih memikirkan untuk masuk ke ranah atau segmen pasar menengah ke bawah. Samudera mengatakan, perlu langkah yang sangat hati-hati untuk terjun ke segmen pasar tersebut.

 

Menurutnya, untuk terjun ke segmen pasar menengah ke bawah berarti harus mengorbankan profitabilitas. Jika mengikuti untuk masuk ke segmen tersebut, CAMP harus membatasi jumlah produksinya sebab keuntungan yang diterima juga akan kecil.

"Kami tidak bisa mengeset harga rendah untuk kualitas bagus. Produk reguler dan non reguler kami terbukti banyak dipilih karena kualitasnya. Jadi, kami tetap akan fokus untuk mempertahankan hal ini dan tentunya terus berinovasi ke depannya," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×