kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah ke Rp 14.085 per dolar AS


Rabu, 24 Februari 2021 / 19:02 WIB
Ini sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah ke Rp 14.085 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah ditutup menguat ke Rp 14.085 per dolar AS


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali menguat usai pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres yang mengatakan bank sentral Amerika Sertikat (AS) tersebut masih akan mempertahankan kebijakan akomodatif. 

Rabu (24/2), rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,06% ke Rp 14.085 per dolar AS. Kompak, kurs tengah di Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah menguat 0,26% ke Rp 14.089 per dolar AS. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pemicu rupiah menguat datang dari isi pidato Powell dini hari kemarin yang mengatakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga di level rendah dan membeli obligasi. 

"Powell yang mengatakan kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS masih jauh, juga membuat rupiah menguat," kata dia, Rabu (24/2). 

Selain itu, Faisyal mengamati, penguatan rupiah juga terbantu oleh yield US Treasury yang bergerak turun.

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.085 per dolar AS pada hari ini (24/2)

Di Kamis (25/2), data penjualan rumah baru di AS akan rilis. Faisyal mengatakan pelaku pasar perlu mewaspadai data tersebut karena estimasi penjualan rumah di Negeri Paman Sam meningkat. 
"Data AS yang lebih baik bisa memicu penguatan pada dolar AS," jelas dia.

Namun, Faisyal bilang, kini fokus pelaku pasar sebenarnya menanti perkembangan terkait paket stimulus AS senilai US$ 1,9 triliun. 

Sekedar mengingatkan, Kongres AS akan melakukan voting terkait paket stimulus yang diajukan Presiden Joe Biden di akhir pekan ini.

"Ada potensi dolar AS kembali menguat jika stimulus AS yang disetujui membuat pelaku pasar melihat ekonomi AS akan segera membaik," kata Faisyal. 

Untuk besok, Faisyal memproyeksikan, rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.030 per dolar AS-Rp 14.150 per dolar AS.

Selanjutnya: Harga minyak naik, apa saja saham migas yang layak koleksi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×