Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keunggulan kubu Partai Demokrat dalam perebutan kursi Senat di Georgia, Amerika Serikat (AS) menambah optimisme pelaku pasar pada aset berisiko. Alhasil, rupiah pun berhasil menguat pada perdagangan hari ini.
Rupiah berhasil menguat saat dollar AS tertunduk lesu setelah hasil poling sementara menunjukkan kemenangan dua kandidat Partai Demokrat.
Mengutip Bloomberg, Rabu (6/1), rupiah ditutup menguat 0,14% ke level Rp 13.895 per dolar AS. Serupa, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga tercatat menguat 0,14% ke Rp 13.926 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, kemenangan dua kandidat asal Partai Demokrat dalam perebutan kursi senat di negara bagian Georgia dalam poling sementara membuat indeks dolar AS tertekan. Hal ini pun dimanfaatkan mata uang emerging market termasuk rupiah.
Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,14% ke Rp 13.895 per dolar AS pada Rabu (6/1)
"Ekspektasi pasar terhadap kemenangan perwakilan Partai Demokrat dalam pemilu ulang di Georgia melemahkan dolar AS," kata dia.
Hasil akhir pemilu ulang ini akan terlihat di malam nanti. Namun, bila Partai Demokrat berhasil menguasai Senat maka segala kebijakan Presiden terpilih Joe Biden akan semakin lancar terealisasi.
"Program Biden untuk memulihkan ekonomi dengan pemberian stimulus dan mengendalikan pandemi bisa berjalan lancar," ungkap Ariston. Alhasil, ini mendorong the greenback terus melemah karena pelaku pasar beralih ke aset berisiko.
Ariston pun memproyeksi, rupiah berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (6/1). Namun, penguatan rupiah cenderung terbatas karena kebijakan pengetatan PSBB di Jawa dan Bali.
Dia pun memprediksi, besok rupiah bergerak dalam rentang Rp 13.850 per dolar AS hingga Rp 13.980 per dolar AS.
Selanjutnya: Harga emas spot menguat, Emas Antam berpotensi kembali tembus Rp 1 juta per gram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News