Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas naik tipis pada awal perdagangan hari ini karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah setelah calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendesak anggota parlemen untuk lebih banyak pengeluaran bantuan virus corona. Alhasil, daya tarik emas sebagai aset lindung nilai kembali bersinar.
Rabu (20/1) pukul 08.00 WIB, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 1.842,02 per ons troi.
Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 menguat 0,1% menjadi US$ 1.842,50 per ons troi.
Sentimen utama pada pergerakan emas datang setelah Yellen mengungkapkan bahwa manfaat paket stimulus yang besar akan jauh lebih baik bagi ekonomi Negeri Paman Sam ketimbang, risiko utang yang dihadapi.
Baca Juga: Harga emas spot menanjak ke US$ 1.840 per ons troi, disokong pernyataan Yellen
Emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang yang bisa diakibatkan oleh stimulus yang meluas mendapat keuntungan.
Dolar AS pun terlihat melemah untuk sesi kedua berturut-turut. Sementara, sebagian besar imbal hasil US Treasury turun karena Yellen berkomentar tentang pemotongan pajak yang diberlakukan pada tahun 2017 untuk sebagian besar perusahaan harus dicabut.
Di sisi lain, Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik pada Rabu (19/1) dan investor fokus pada proposal paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun miliknya. Diharapkan stimulus ini dapat mendorong perekonomian dan mempercepat distribusi vaksin di AS.
Hingga Selasa (19/1), AS telah mencatatkan 400.000 kematian akibat Covid-19.
Selanjutnya: Hanya menyerap Rp 22,45 triliun pada lelang SUN, pemerintah punya bargaining power
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News