kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini sentimen yang bakal mempengaruhi penawaran lelang SUN pada Selasa (2/6)


Senin, 01 Juni 2020 / 19:22 WIB
Ini sentimen yang bakal mempengaruhi penawaran lelang SUN pada Selasa (2/6)
ILUSTRASI. Lelang SUN


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didukung sejumlah sentimen positif, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang akan digelar pada Selasa (2/6) diprediksi dapat kembali laris manis. Terlebih, lelang sempat absen di pekan lalu. 

Director & Chief Investment Officer, Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengatakan, ada beberapa sentimen yang bakal mendorong kenaikan permintaan pada lelang SUN. Salah satunya, kondisi risk on global setelah sejumlah negara membuka perekonomiannya.

Selain itu, nilai tukar rupiah yang cenderung menguat dan stabil di bawah level Rp 15.000 per dolar AS juga menjadi angin segar bagi investor yang berniat masuk ke SUN.  

Baca Juga: Pada minggu ketiga Mei 2020, BI membeli Rp 1,18 triliun SBN di pasar perdana

Selain itu, posisi investor asing yang masih underweight, bakal menjadi peluang tersendiri. Hingga 28 Mei 2020, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) hanya Rp 931,55 triliun atau setara 30,54% dari total SBN yang diperdagangkan. 

Terakhir, Ezra meyakini likuiditas yang tinggi akan mendorong investor lokal untuk berpartisipasi lebih banyak pada lelang SUN mendatang. 

"Kami ekspektasi, lelang berpotensi bagus dan (penawaran) yang masuk akan melampaui target, pemerintah juga dapat menerbitkan sesuai target," kata Ezra kepada Kontan.co.id, Senin (1/6). Asal tahu saja, target indikatif yang dipatok pemerintah untuk lelang SUN ini sebesar Rp 20 triliun. 

Ezra juga memprediksi seri benchmark dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun masih jadi incaran pasar. Disamping itu, seri jangka panjang diperkirakan juga akan banyak diburu pada lelang SUN besok. Untuk tenor 10 tahun, yield SUN diperkirakan berada di kisaran 6,5% hingga 7% di akhir 2020.

"Tenor 15 tahun dan 20 tahun kami perkirakan minatnya akan meningkat, melihat perbedaan yield yang masih lebar dan sentimen risk on yang sedang terjadi," tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), ada tujuh SUN yang akan dilelang pada Selasa (2/6). 

Baca Juga: Indonesia akan cetak lagi utang baru Rp 990,1 triliun

Dari tujuh SUN tersebut, dua merupakan seri anyar dan lima lainnya merupakan reopening. Berikut ini daftar seri yang akan dilelang dan tingkat kuponnya,

  • SPN03200903: diskonto
  • SPN12210603: diskonto
  • FR0081: 6,5%
  • FR0082: 7,0%
  • FR0080: 7,5%
  • FR0083: 7,5%
  • FR0076: 7,375%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×