kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sentimen yang bakal jadi penggerak IHSG pada perdagangan Kamis (12/8)


Rabu, 11 Agustus 2021 / 18:30 WIB
Ini sentimen yang bakal jadi penggerak IHSG pada perdagangan Kamis (12/8)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas libur, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak konsolidasi pada perdagangan Kamis (12/8). 

Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 39,04 poin atau 0,64% ke 6.088,40 pada akhir perdagangan Selasa (10/8).

Analis Erdhika Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan, IHSG akan bergerak dalam rentang suport 6.058 dan resisten di 6.138 pada perdagangan besok. 

Hal itu terjadi karena setelah tiga hari berturut-turut IHSG bergerak melemah dan membentuk pola three black crows, maka diperkirakan hari berikutnya bergerak konsolidasi terlebih dahulu.

Adapun sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG besok adalah dari pergerakan bursa global dan regional pada hari ini. 

Ivan pun menyarankan, investor perlu mencermati rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS), yang saat ini masih cukup tinggi. Hal tersebut dapat berdampak terhadap kebijakan tapering maupun kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh Federal Reserve ke depannya. 

"Selain itu, saat ini di AS juga kembali terjadi peningkatan kasus baru Covid-19 yang dapat membebani laju pergerakan Wall Street serta juga berdampak terhadap IHSG," papar dia.

Baca Juga: Bursa bakal kedatangan 5 calon emiten, intip besaran emisi dan penggunaan dananya

Senada, Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menilai, IHSG berpotensi pelemahan pada perdagangan besok. Penyebabnya, perpanjangan PPKM yang berlangsung hingga 16 Agustus 2021 dan indeks kepercayaan konsumen bulan Juli 2021 yang anjlok.

"IHSG akan bergerak agak melemah pada level 6.030-6.100," ujar dia. 

Secara teknikal, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan bilang, candlestick membentuk long black body dengan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk dead cross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan.

Di sisi lain, data kasus Covid-19 di Indonesia yang mulai melandai diharapkan mampu menopang menahan pelemahan. "Namun kasus Covid-19 di Malaysia dan Thailand mengalami kenaikan dan cukup mengkhawatirkan di kawasan," tambahnya.

Oleh sebab itu, Dennies memproyeksikan suport 1 IHSG berada di level 6.037 dengan resisten 1 di level 6.142. Sedangkan untuk suport 2 ada di level 5.987 dan resisten 2 pada 6.197.

Dennies pun menyebut beberapa saham yang dapat diamati untuk esok hari adalah ISSP, PWON, dan PTPP. Sedangkan, Ivan merekomendasikan BRIS, LPPF, dan BFIN untuk dilirik pada perdagangan Kamis (12/8).

Selanjutnya: Ini manfaat dan tantangan BI Fast yang akan dirilis pada akhir tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×