Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun baru Imlek segera tiba. Tahun Kelinci Air akan berganti menjadi tahun Naga Kayu.
Ahli Feng Shui Xiang Yi mengatakan, Tahun Naga Kayu 2024 bisa disebut tahun pergantian periode.
"Sehingga bisa dikatakan tahun ini akan penuh dengan ketidakpastian," ujarnya kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Yi menyebutkan tahun ini memasuki ke periode sembilan, yakni api. Sehingga segala sesuatu pendukung api akan diuntungkan.
"Contohnya seperti sektor transportasi," katanya.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,38% Dalam Sepekan, Simak Penopangnya
Founder & CEO Arah Investasi Mandiri Hendra Martono Liem menambahkan, Tahun Naga Kayu Yang, yang datang setiap 60 tahun sekali bertepatan dengan pemilihan umum di Indonesia pada tahun 2024. Ini menjanjikan era kepemimpinan baru yang disebut sebagai The Dragon's Vanguard.
Elemen Kayu, yang mengindikasikan pertumbuhan, bersama dengan Naga, simbol kekuatan dan transformasi, menjanjikan potensi inovasi dan ekspansi yang signifikan di pasar.
"Mirip dengan Naga yang terbang tinggi dan menyemburkan api, menandakan bahwa pasar modal mungkin mengalami fluktuasi yang signifikan," jelasnya.
Hendra menilai beberapa sektor yang tidak terlalu menguntungkan tahun ini. Pertama, sumber daya alam dan pertambangan karena sektor ini kemungkinan menghadapi tantangan karena pergeseran global menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kedua, industri berat karena dapat mengalami tekanan karena regulasi lingkungan yang lebih ketat dan permintaan yang berubah.
Baca Juga: Volatilitas IHSG Berpotensi Meningkat, Begini Strategi Investasi di Tahun Naga Kayu
"Tahun Naga Kayu ini menjanjikan transformasi dan pertumbuhan, namun juga memerlukan kebijaksanaan dan adaptasi terhadap dinamika pasar yang berubah," sebutnya.
Praktisi Pasar Modal Sunar Susanto melanjutkan, sektor yang kurang membawa hoki tahun ini adalah transportasi. Menurutnya, hal itu karena tidak ada sentimen yang menunjang sektor tersebut.
"Selain itu dari segi elemen kayu tidak ada kecocokan untuk bidang transportasi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News