kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini sejumlah penghuji indeks LQ45 dengan PER terendah, mana yang paling menarik?


Minggu, 29 September 2019 / 15:22 WIB
Ini sejumlah penghuji indeks LQ45 dengan PER terendah, mana yang paling menarik?
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ada banyak cara yang dapat dijadikan pedoman bagi investor untuk memilih saham yang tepat, salah satunya adalah dengan memperhatikan Price to Earning (PER). PER adalah angka perbandingan (rasio) yang menunjukkan tingkat keuntungan tahunan emiten saham terhadap harga sahamnya sekarang.

Ini berarti, semakin rendah PER maka akan semakin tinggi laba per sahamnya. Diantara banyaknya indeks, LQ45 merupakan salah indeks yang sering dijadikan acuan dalam berinvestasi. Sebab, penghuni indeks ini merupakan saham yang paling likuid.

Baca Juga: Analis: Ancaman demo susulan bisa bikin indeks keok pada transaksi Senin (30/9)

Meski demikian, terdapat beberapa saham penghuni LQ45 yang masih memiliki PER yang rendah, diantaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Kemudian ada juga PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT PP Tbk (PTPP).

PTPP misalnya, memiliki PER sebesar 14,91. Ada juga ADRO yang memiliki PER sebesar 5,02. Namun, PER tidak melulu menjadi patokan investor dalam membeli saham untuk menuai cuan.

Baca Juga: Cuma 4 saham naik, ini 10 saham LQ45 dengan PER terendah (26/9)


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×