Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen penyebaran virus corona membuat beberapa harga komoditas global anjlok, salah satunya adalah minyak mentah. Tak pelak, ada beberapa emiten yang terdampak anjloknya komoditas ini.
Presiden Direktur CSA Institue Aria Santoso menilai, dua emiten yang mendapatkan sentimen buruk dalam jangka pendek adalah PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Medco Energi Tbk (MEDC).
“Demikian pula beberapa emiten yang berhubungan dengan sektor energi,” tutur Aria, Rabu (22/4).
Baca Juga: Harga Minyak Menekan Bursa Saham, Ada Emiten yang Buntung Tak Sedikit yang Untung
Namun, ada pula sektor yang akan meraup untung dari anjloknya harga minyak, di antaranya adalah emiten yang membutuhkan banyak energi dan bahan bakar seperti emiten sektor transportasi, produsen logam, produsen petrokimia, tekstil, semen, hingga keramik.
Meski demikian, Aria menilai dengan kondisi permintaan yang saat ini melambat membuat penjualan juga berpotensi lesu. Sehingga, penjualan yang menurun perlu diperhitungkan sebagai salah satu faktor utama yang pada akhirnya akan menyusutkan pendapatan.
Asal tahu, pada penutupan perdagangan harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei anjlok ke level US$ -37,63 per barel pada Senin (20/4). Ini merupakan harga minyak terendah sepanjang sejarah.
Aria menilai, harga minyak mentah jenis WTI yang sempat menyentuh level negatif karena masa berlaku kontrak bulan Mei yang menjelang habis dan para pedagang yang tidak ingin memilikinya menutup posisi di harga berapapun.
Dengan minimnya permintaan dan tingginya biaya penyimpanan barang, maka hal ini akan terjadi sementara.
Baca Juga: Emiten sektor ini bisa mendulang cuan besar saat harga minyak terperosok
“Harga spot minyak masih positif walaupun tentu berada di level yang sangat rendah,” tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News