kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sederet sentimen IHSG dalam jangka pendek


Kamis, 15 Oktober 2020 / 07:15 WIB
Ini sederet sentimen IHSG dalam jangka pendek


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 43,52 poin atau 0,85% ke 5.176,09 pada akhir perdagangan Rabu (14/10). Ada sebanyak 213 saham naik, 217 saham turun, dan 161 saham stagnan. Investor asing mencatatkan beli bersih Rp 39,58 miliar di seluruh pasar.

Meski demikian, dalam sebulan terakhir investor asing masih mencatat penjualan bersih sebesar Rp 13,59 triliun di seluruh pasar. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, investor asing masih melihat perkembangan ekonomi global.

Baca Juga: Wall Street naik tipis di awal perdagangan Rabu (14/10), terangkat saham teknologi

Ia bilang, prospek IHSG ke depannya masih positif seiring dengan adanya perkembangan terkait vaksin Covid-19. Yang mana vaksin Covid-19 rencananya akan tiba di Indonesia pada November mendatang.

Dalam jangka pendek, Sukarno memprediksi IHSG akan ada koreksi karena sudah naik cukup tinggi dan berada di area jenuh beli.

"Rilis data ekonomi saya rasa sudah diantisipasi dan bisa saja turun, tapi itu peluang untuk masuk. Pasalnya, ke depan akan ada banyak sentimen positif, seperti window dressing untuk jangka menengah," katanya, Rabu (14/10).

Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr meramal IHSG akan rentan koreksi wajar dengan support di level 5.107 dan resistance di 5.213 pada perdagangan Kamis (15/10).

Menurutnya, pasar menanti neraca dagang Indonesia September 2020, data inflasi China, PDB China minggu depan, dan jobless claim AS. Selain itu, kelanjutan stimulus talks di AS dan rilis laporan keuangan kuartal III 2020 di wall street juga turut mewarnai pergerakan IHSG.

Baca Juga: IHSG melesat, saham-saham ini banyak dikoleksi asing, Rabu (14/10)

"Investor juga akan mencerna laporan World Economic Outlook (WEO) IMF terkini yang memproyeksikan penurunan lebih tajam pada pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Ekonomi dunia diprediksi menyusut 4,4% di tahun 2020, lebih tinggi 0.8 poin dari proyeksi yang dibuat pada bulan Juni," papar Zamzami.

Sementara itu, Sukarno memproyeksi IHSG akan bergerak fluktuatif dengan rentang 5.103 hingga 5.216.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×