Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah makin dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (9/12) siang. Pukul 11.50 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.867 per dolar AS.
Kurs rupiah spot melemah 0,14% dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 15.845 per dolar AS. Rupiah melemah setelah menguat tiga hari perdagangan berturut-turut hingga Jumat (6/12) lalu.
Llyod Chan, ahli strategi valas MUFG mengatakan bahwa penguatan rupiah baru-baru ini terbukti bersifat sementara. Pasalnya, penguatan yang terjadi hingga akhir pekan lalu disebabkan oleh pelemahan dolar AS.
Dia memperingatkan bahwa mata uang rupiah dan Asia akan terus melemah pada kuartal pertama 2025 karena kemungkinan tarif AS yang lebih tinggi terhadap China dan penguatan dolar AS yang berkelanjutan.
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah Tipis ke Rp 15.856 Per Dolar AS, Senin (9/12) Pagi
"Meningkatnya hubungan dagang Indonesia dan China juga akan membuat Indonesia rentan terhadap meningkatkan ketegangan AS-China," ujar Chan seperti dikutip Bloomberg.
Dia memperkirakan depresiasi rupiah akan moderat karena ekonomi Indonesia berorientasi domestik dan intervensi bank sentral.
Mayoritas mata uang Asia pada siang ini juga melemah terhadap the greenback. Menurut data Bloomberg, hanya baht Thailand dan yen Jepang yang menguat masing-masing 0,20% dan 0,08% terhadap dolar As.
Sementara won Korea mencatat pelemahan terbesar, yakni 0,86% terhadap dolar AS. Pelemahan won disusul oleh peso Filipina, dolar Taiwan, rupiah, yuan China, ringgit Malaysia, dolar Singapura, rupee India, dan dolar Hong Kong.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 106,2 pada Senin siang. Akhir pekan lalu, indeks dolar masih berada di 106,05.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News