kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,63   4,30   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini saham yang banyak diborong asing dalam sepekan terakhir


Selasa, 26 Mei 2020 / 21:28 WIB
Ini saham yang banyak diborong asing dalam sepekan terakhir
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). IHSG dibuka menguat 32,16 poin atau 0,71 persen ke posisi 4.578,11 pada pukul 09.25 WIB. ANTARA F


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 80,84 poin atau 1,78% ke level 4.626,799 pada akhir perdagangan Selasa (26/5). Sebanyak 246 saham mengalami kenaikan, 152 saham turun dan 152 saham diam di tempat.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 220,42 miliar di seluruh pasar. Dalam seminggu terakhir, investor asing mencatat beli bersih sebesar Rp 12,47 triliun di seluruh pasar.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilego asing pada perdagangan Selasa (26/5)

Adapun sejumlah saham yang banyak dikoleksi oleh investor asing meliputi PT Astra International Tbk (ASII) dengan pembelian bersih asing terbesar Rp 201,86 miliar dalam sepekan terakhir.

Kkemudian saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan total beli bersih asing Rp 123,82 miliar, PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar 85,3 miliar, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar Rp 42,79 miliar, dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria (BTPS) sebesar Rp 27,68 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, untuk saham BNLI banyak dibeli asing lantaran rencana akuisisi oleh Bangkok Bank. Sementara untuk yang lain, asing mulai masuk ke pasar saham sejalan dengan beberapa uji coba vaksin Covid-19 sudah menunjukkan hasil.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan Selasa (26/5)

Selain itu, sambungnya, AS dan China juga tengah berlomba dalam menemukan vaksin Covid-19. "Sehingga corona sudah bukan sentimen penggerak pasar lagi, dan mereka (investor asing) ambil start duluan," ujarnya, Selasa (26/5).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menuturkan, apabila dilihat dari segi harga, memang saham-saham tersebut tergolong murah dan cukup stabil di posisi harga saat ini, sehingga investor asing mulai masuk dan mengoleksi saham-saham tersebut.

Di lain sisi, investor asing juga masih khawatir akan sikap Indonesia dalam menghadapi penyebaran Covid-19.

Investor asing juga memburu saham-saham dari sektor media, seperti saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan nilai pembelian Rp 22,1 miliar dan MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dengan nilai Rp 1,51 miliar.

Baca Juga: IHSG lompat 1,39% ke 4.609,28 pada sesi I perdagangan Selasa (26/5)

Chris bilang, saham dari MNCN cukup menarik untuk dikoleksi, sebab secara bisnis sektor ini cenderung defensif.

William juga sependapat, saham dari sektor media menarik untuk dijadikan pilihan meng mengingat penerapan kerja dari rumah masih diberlakukan.

"Maka sektor ini akan mengalami kenaikan trafik penonton, selain itu masyarakat juga akan mencari berita perkembangan tentang pasar dan corona. Jadi bagus untuk sektor media," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×