Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia memasukkan dua saham perusahaan otomotif, yaitu PT Astra International Tbk (ASII) dan PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), serta saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) ke jajaran saham pilihan (stock picks) bulan ini.
Sebagai gantinya, Mirae Asset Sekuritas mengeluarkan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dari top picks.
Dalam laporannya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya, Emma Fauni, dan Jennifer Harjono menilai, saham ASII menarik seiring harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan batubara yang menguntungkan saat ini akan terus mendorong laba konsolidasi ASII ke rekor tertinggi.
Selain itu, harga CPO dan batubara yang solid seharusnya tidak hanya mendongkrak pendapatan anak perusahaan terkait komoditas, yaitu PT Unted Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), tetapi juga mendorong permintaan mobil dan sepeda motornya. Saat ini, ASII diperdagangkan pada valuasi yang murah.
Baca Juga: Analis Tetap Rekomendasi Buy Saham TLKM Walaupun Boncos karena GOTO, Ini Alasannya
Mirae Asset menyukai saham MPMX karena adanya estimasi dividen yang layak dari kombinasi laba bersih tahun 2021 dan sebagian dari laba ditahan 2021, yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 115 per saham.
Angka ini bisa menghasilkan dividend yield sebesar 9,6% dengan menggunakan estimasi harga saham Rp 1.195 per lembar.
MPMX akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 Mei 2022 nanti untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham mengenai dividen tersebut.
Selain itu, Mirae Asset juga bisnis distribusi otomotif MPMX akan didorong oleh harga komoditas yang menguntungkan. Saat ini, MPMX juga masih diperdagangkan dengan valuasi yang murah.
Saham INDF dinilai atraktif seiring perkiraan dividen dari laba bersih 2021-nya sekitar Rp290 per saham, yang menghasilkan dividend yield 4,5% menggunakan asumsi harga saham Rp 6.450.
Baca Juga: Mayoritas Indeks Sektoral Turun Sepekan, Catat Rekomendasi Saham Ini
Mirae Asset menilai, berita negatif tentang kenaikan harga gandum akibat konflik Rusia-Ukraina telah tercermin dalam harga sahamnya. Dari segi valuasi, INDF diperdagangkan dengan valuasi yang tergolong murah.
Sementara itu, daya tarik HMSP juga berasal dari potensi yield dividen, yang diperkirakan dividen dari laba bersih 2021 adalah sekitar Rp 80 per saham yang menghasilkan dividend yield sebesar 7,7%.
Keputusan tentang dividen HMSP akan diambil dalam Rapat Umum pemegang saham Tahunan pada 9 Juni 2022. Dari segi valuasi, HMSP diperdagangkan pada valuasi yang murah untuk perusahaan kebutuhan pokok.
Dus, top picks Mirae Asset bulan ini cenderung kepada emiten pertambangan batubara, jasa pertambangan batubara, perkapalan, otomotif, konsumen non-siklikal, dan rokok.
Yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), MPMX, ASII, INDF, dan HMSP.
“Per 13 Mei 2022, top picks kami menghasilkan akumulasi return sebesar 66,8%, berbanding dari akumulasi return IHSG sebesar 3,2% sejak dimulainya laporan top picks pada Agustus 2019. Oleh karena itu, top picks kami telah mengungguli IHSG sebesar 63,6%,” tulis Hariyanto, Emma, dan Jennifer dalam riset, Selasa (17/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News