Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) berambisi memperbesar bisnis infrastruktur, terutama jalan tol. Perseroan pun telah menyiapkan rencana ekspansi untuk merealisasikan hal tersebut.
"Kami akan ekspansi baik organik maupun anorganik," ujar Tira Adianti, Investor Relations ASII, Kamis (2/7) malam.
Ekspansi organik yang dilakukan adalah merampungkan proyek tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 40,5 kilometer (km). Ruas tol ini memiliki empat seksi. Seksi pertama yang memiliki panjang 14,7 km telah beroperasi.
Tahun ini, perseroan menargetkan seksi II dan seksi III kelar. Masing-masing seksi memiliki panjang 19,9 km dan 5 km. Sedangkan, seksi IV memiliki konsesi sepanjang 0,9 km.
Perseroan pun berupaya merampungkan pembebasan lahan untuk ruas tol Cinere-Serpong. Saat ini pembebasan lahan sudah 50%. Di penghujung tahun, targetnya akuisisi lahan sudah selesai 100%.
ASII memiliki kepemilikan sebesar 40% pada konsesi tol tersebut. Sedangkan, sisanya, dikempit BUMN jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Di sektor properti, ASII akan melanjutkan pembangunan menara Astra (Astra Tower) dan apartemen Anandamaya Residences.
Tira juga bilang, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan ekspansi anorganik melalui akuisisi. Ketika ditanya apakah tertarik untuk ikut menawar saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), ia mengaku belum bisa berkomentar.
"Saya belum bisa mengonfirmasi hal itu," tuturnya. Ia hanya bilang, pihaknya memang ingin memperbesar kue bisnis tol di segmen infrastruktur. Saat ini, ASII juga mengikuti tender untuk proyek tol Trans Jawa sepanjang 1000 km. Ia mengaku belum tahu akan bermitra dengan siapa, namun, ia mengisyaratkan pihaknya tertarik untuk bekerjasama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Tidak hanya tol, perseroan tetap mencari kesempatan untuk memperluas bisnis infrastruktur lainnya seperti, pelabuhan, pembangkit listrik, dan perusahaan air. "Kalau kami mengikuti proyek infrastruktur senilai Rp 10 triliun untuk empat sampai lima tahun itu sudah bagus," imbuh Tira.
ASII mengalokasikan porsi belanja modal untuk infrastruktur sekitar 8% dari total anggaran tahun ini yang senilai Rp 12 triliun. Berarti, sekitar Rp 960 miliar. Adapun, untuk proyek tol disiapkan sekitar Rp 672 miliar atau 70% dari total alokasi belanja modal infrastruktur perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News