Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 0,80% ke level 6.814,18 pada perdagangan Selasa (8/3) dari posisi penutupan sebelumnya di 6.869,06. Meskipun begitu, investor asing telah kembali mencatatkan net buy senilai Rp 613,76 miliar di seluruh pasar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, penurunan IHSG disebabkan sentimen negatif berupa pelemahan indeks di bursa saham Amerika Serikat dan regional. Hal ini seiring dengan harga minyak mentah yang naik tajam.
Kenaikan tersebut dikhawatirkan akan memicu lonjakan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. "Aksi ambil untung investor terhadap saham-saham yang sudah membukukan kenaikan signifikan juga turut menjadi tambahan katalis negatif di pasar," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (8/3).
Untuk perdagangan Rabu (9/3), Mino memprediksi, IHSG masih berpotensi melemah. Support IHSG esok hari diperkirakan berada di level 6.755 dengan resistance di 6.880.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,80% ke 6.814, Asing Lego Saham BBRI, BBCA dan TOWR, Selasa (8/3)
"Sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG esok hari berasal dari wacana embargo minyak mentah Rusia oleh pihak Amerika Serikat dan sekutunya serta ancaman balasan dari Rusia yang tidak akan mengekspor gas ke Eropa," ucap Mino.
Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi, IHSG pada Rabu (9/3) berpeluang bergerak menguat untuk menguji level area 6.880-6.930. Support IHSG diperkirakan berada di 6.758 dengan resistance di 6.930.
"Rilis data Indeks Keyakinan Konsumen serta konflik Rusia-Ukraina yang masih terjadi akan menjadi sentimen pergerakan IHSG pada Rabu (9/3)," ucap Herditya.
Secara teknikal, Herditya mengandalkan tiga saham sebagai stock pick-nya, yaitu PGAS dengan target harga Rp 1.640 per saham, AKRA Rp 850, dan TKIM Rp 8.150. Sementara menurut Mino, saham-saham yang menarik dicermati pada Rabu (9/3) adalah JSMR, SMRA, BBNI, dan LSIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News