kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Rekomendasi Saham Pilihan dari Investindo Nusantara untuk Kamis (24/8)


Rabu, 23 Agustus 2023 / 18:28 WIB
Ini Rekomendasi Saham Pilihan dari Investindo Nusantara untuk Kamis (24/8)
ILUSTRASI. IHSG naik 0,07atau 49,60 poin ke 6.921,41 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup pada zona hijau di perdagangan hari ini, Rabu (23/8). IHSG naik 0,07atau 49,60 poin ke 6.921,41 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan IHSG hari ini masih tampak kesulitan dalam upaya kelimanya untuk menembus area resistance kuat di 6.950-6.971. 

Area resistance ini telah terbentuk sejak akhir tahun lalu dan selalu diikuti dengan terjadinya koreksi setelah IHSG menyentuh atau memasukinya. Hal inilah yang membuat sebagian investor cenderung melakukan profit taking karena memperkirakan pola tersebut akan terulang sehingga memilih mengurangi porsi portofolio sebagai bentuk antisipasi. 

“IHSG ditutup membentuk candle shooting star yang merupakan salah satu sinyal awal pola bearish reversal meskipun hari ini masih menguat jika dibandingkan penutupan sebelumnya. Sehingga kami melihat pola ini akan cenderung memicu sebagian investor untuk melanjutkan profit taking pada esok hari,” kata Pandhu.

Baca Juga: Begini Proyeksi IHSG pada Perdagangan Kamis (24/8)

Namun jika dilihat dari capital inflow yang terjadi pada awal pekan ini, dia optimistis bahwa belum akan terjadi koreksi besar dalam waktu dekat sehingga masih menarik untuk dilakukan buy on weakness. Menurut Pandhu, area support IHSG di 6.860 cukup menarik diperhatikan untuk hari Kamis esok, sedangkan resistance di kisaran 6.971. 

Besok pasar akan menantikan pengumuman dari Bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga yang diperkirakan oleh konsensus akan dipertahankan pada level 5,75%. Selain itu pasar juga akan memperhatikan bagaimana pandangan BI mengenai outlook pertumbuhan ekonomi dan pergerakan nilai tukar rupiah ke depan. 

Data ekonomi dari Amerika juga perlu diperhatikan seperti data new home sales bulan Juli yang diperkirakan akan meningkat menjadi 705 ribu naik dibanding sebelumnya 686 ribu unit. Kemudian data initial jobless claim yang diperkirakan meningkat tipis ke level 240 ribu dibanding 239 ribu. 

Menjelang akhir pekan pasar akan lebih memperhatikan pertemuan Jackson Hole yang dihadiri para pemangku kebijakan ekonomi dunia, dimana akan memberikan petunjuk mengenai outlook ekonomi dan tingkat suku bunga sebagai focus utamanya.

Baca Juga: Beda Arah, Cermati Harga Saham BUMI dan GOTO di Perdagangan Bursa Rabu (23/8)

Beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan untuk besok antara lain: 

1. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), rebound membentuk candle bullish disertai peningkatan volume yang signifikan, potensi breakout resistance trendline dengan target penguatan terdekat di level 1020, jika penguatan berlanjut target berikutnya di level Rp 1.080 per saham.

2. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), membentuk candle bullish reversal yang didukung dengan peningkatan volume, bergerak keatas MA5 dan MA20 dengan target penguatan ke level Rp 970, jika penguatan berlanjut target berikutnya Rp 1.040 per saham.

3. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), rebound dari area support kuat membentuk candle bullish disertai peningkatan volume, break resistance trendline dengan target penguatan terdekat pada gap Rp 390, target penguatan berikutnya di level Rp 406 per saham.

Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,07% ke 6.921, BUKA, TPIA, MAPI Top Gainers LQ45 Hari Ini (23/8)

Menurut Pandhu, sejauh ini belum ada hal yang perlu dikhawatirkan berlebih, koreksi merupakan peluang yang menarik untuk buy on weakness

Memasuki bulan Agustus hingga bulan Oktober biasanya market akan cenderung flat dan minim katalis sehingga trading jangka pendek biasanya lebih menguntungkan. 

Tetap sedia cash untuk antisipasi sewaktu-waktu terdapat koreksi untuk menyerok harga di bawah, terutama pada emiten-emiten bluechip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×