Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infovesta memproyeksi kinerja unitlink jenis saham dan pendapatan tetap berimbang dan menjadi yang paling moncer pada akhir tahun ini.
Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, ada dua skema yang akan memengaruhi kinerja untilink pendapatan tetap dan saham.
Wawan berpendapat, kalau indeks IHSG bertahan di level 7.700, bahkan mungkin pada akhir tahun bisa mencapai 8.000, bisa saja unitlink saham yang paling tinggi pada akhir tahun.
"Namun, apabila melihat di level saat ini, yakni 7.700-7.800, bisa jadi nanti unitlink saham dan pendapatan tetap akan berimbang," katanya kepada Kontan, Kamis (19/9).
Adapun Bank Indonesia (BI) yang telah memangkas suku bunga menjadi 6%. Sama halnya dengan The Fed yang langsung memangkas suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75%-5%. Wawan menilai unitlink yang paling diuntungkan dari adanya pemangkasan suku bunga adalah berbasis pendapatan tetap dan saham.
Baca Juga: Kinerja Unitlink Jenis Ini Bakal Naik Imbas Pemangkasan Suku Bunga
"Dengan penurunan suku bunga, yield obligasi menurun, harga obligasi naik. Dengan demikian, unitlink pendapatan tetap akan diuntungkan," ujarnya.
Setelah unitlink pendapatan tetap, Wawan menerangkan unitlink saham juga akan diuntungkan karena penurunan suku bunga. Namun, dia bilang kinerjanya tergantung masing-masing fund manajer perusahaan dalam meracik penempatannya.
"Adapun saham yang berbasis suku bunga, seperti perbankan dan properti kemungkinan juga akan naik," ungkap Wawan.
Sebagai informasi, Data Infovesta secara year to date (ytd) per Agustus 2024, mencatatkan kinerja unitlink berbasis saham memberikan rata-rata imbal hasil (return) tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 2,43%.
Selain unitlink saham, data Infovesta menerangkan unitlink pendapatan tetap juga mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua per Agustus 2024 sebesar 2,14%. Diikuti unitlink pasar uang dengan rata-rata return 2,05%, sedangkan unitlink campuran mencatatkan rata-rata return sebesar 1,66%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News