Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup dengan penguatan tipis 6,73 poin atau naik tipis 0,14% menjadi 4.871,62.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities menjelaskan, minimnya sentimen positif dari dalam negeri dan kekhawatiran mengenai apa koalisi parpol yang akan terbentuk menjadi penggerak utama IHSG.
Kebetulan, bursa Asia juga sedang kurang bergairah. "Sehingga, pelaku pasar menggunakan kesempatan ini untuk melakukan aksi jual secara perlahan menjadi faktor IHSG ditutup menguat tipis," tambah Edwin, (15/4).
Menurutnya, range indeks ada di kisaran support 4.830-4.790. Adapun posisi resistance -nya ada di kisaran 4.910-4.930.
David Sutyanto, analis First Asia Capital berpendapat senada. Pelemahan bursa Asia turut memberikan imbas terhadap IHSG. Namun, IHSG juga ditopang oleh aksi beli akibat dari kenaikan harga sejumlah komoditas logam seperti nikel dan timah yang mendorong penguatan harga saham emiten tambang logam.
Menurut David, support IHSG ada di range 4.830-4.790. Sementara, resistance -nya ada di kisaran 4.910-4.930. Aksi beli diperkirakan masih akan berlangsung dalam tren moderat," pungkas David
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News