Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Dirilisnya data-data pekerjaan di Amerika Serikat (AS) bagaikan angin segar bagi bursa Asia yang kini ada di zona hijau. Selain itu, keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga rendah juga membawa sentimen positif untuk bursa Asia termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Pelaku pasar bersikap optimistis melihat pemulihan ekonomi di AS. Namun, tingginya angka pengangguran sekarang memunculkan harapan bahwa stimulus The Fed masih diperlukan di AS," kata Analis Trust Securities Reza Priyambada, Senin (8/7).
Karena itu, Reza memperkirakan IHSG, ada di support 4.550-4.595 dan resisten di posisi 4.652-4.663. Reza bilang, laju IHSG bisa menembus target support, meskipun bergerak positif.
"Adanya sentimen positif, diharapkan bisa membantu IHSG untuk tetap di area hijaunya. Begitupun dengan rilis data-data ekonomi dari China diharapkan bisa berikan imbas positif," ujar Reza.
Untuk saham yang dapat dipertimbangan, Reza merekomendasikan diantaranya saham CPIN, WSKT, ICBP dan juga MNCN, masing-masing pada posisi trading buy.
Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas, Tessa Mulia menilai, IHSG hari ini akan bergerak mixed dan cenderung melemah. Sebab, di dalam negeri saat ini pelaku pasar menunggu informasi soal cadangan devisa Indonesia, dan rencana Bank Indonesia untuk kembali menaikkan BI Rate.
"Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh data unemployment US serta FED balance sheet yang akan dirilis malam ini dan besok pagi," kata Tessa. Tessa memperkirakan, IHSG bergerak ddi support di 4.510 dan resisten di level 4.660.
Untuk saham yang dapat diperhatikan secara teknikal, Tessa diantaranya merekomendasikan KLBF, ARNA, JSMR dan juga UNVR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Asing nett sell, IHSG tetap kuat
Sebagian besar bursa regional menguat
Asing masih melepas saham blue-chip
