kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.284   -189,00   -1,17%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Ini Perusahaan Asuransi yang Memegang Imbal Hasil Unitlink Tertinggi


Selasa, 13 Juni 2023 / 07:34 WIB
Ini Perusahaan Asuransi yang Memegang Imbal Hasil Unitlink Tertinggi
ILUSTRASI. sejumlah produk unitlink cetak imbal hasil besar di bulan Mei 2023


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil pada produk unitlink terpantau stabil di bulan Mei 2023. Di mana, unitlink pendapatan tetap menjadi sektor dengan imbal hasil terbesar untuk tahun berjalan 2023 dan sepanjang bulan Mei 2023.

Walau unitlink pendapatan tetap cetak kinerja terbaik, namun produk unitlink dengan kinerja terbaik di bulan Mei 2023 lalu dicetak produk dari unitlink saham.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Anggi mengatakan, kinerja bulanan produk unitlink saham tertinggi dicatatkan oleh unitlink saham Smartwealth Dollar Equity World Opportunities Funds (denominasi USD) milik Allianz Life Indonesia. Produk ini memiliki return 10,70% di Mei 2023.

"Sementara itu untuk unitlink pasar uang (Money Market) kinerja tertinggi dari produk Dynamic Money dari AXA Financial Indonesia yang tumbuh sebesar 3,94%," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (12/6).

Baca Juga: Ini Penyebab Imbal Hasil Produk Unitlink Pendapatan Tetap Unggul di Mei 2023

Nicodimus melanjutkan, untuk produk unitlink campuran campuran tertinggi dari produk PRUlink Syariah Rupiah Multi Asset Fund milik Prudential Life Assurance yang tumbuh sebesar 3,06%.

“Produk Unit link pendapatan tetap tertinggi dari produk Generali Fixed Income Long Duration milik Generali Indonesia yang naik 2,59%,” terangnya.

Nicodimus bilang, penopang kinerja unitlink tentu berdasarkan pada underlying-nya. Jika underlying saham yang dimiliki mencatat penurunan kinerja maka unitlink saham yang konstituen itu juga akan terdampak.

“Untuk bulan Mei, 5 sektor saham mencatat penurunan di mana sektor energi dan barang baku turun paling dalam akibat penurunan harga komoditas. Di mana sektor energi dan barang baku masing-masing turun sebesar 18, 39% dan 16,02%,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×