kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.216   -112,00   -0,69%
  • IDX 6.853   21,08   0,31%
  • KOMPAS100 992   3,77   0,38%
  • LQ45 763   2,55   0,34%
  • ISSI 223   0,69   0,31%
  • IDX30 393   1,29   0,33%
  • IDXHIDIV20 458   1,76   0,39%
  • IDX80 112   0,49   0,44%
  • IDXV30 113   0,03   0,02%
  • IDXQ30 128   0,60   0,47%

Ini Penyebab Imbal Hasil Produk Unitlink Pendapatan Tetap Unggul di Mei 2023


Selasa, 13 Juni 2023 / 06:56 WIB
Ini Penyebab Imbal Hasil Produk Unitlink Pendapatan Tetap Unggul di Mei 2023
ILUSTRASI. indeks unitlink pendapatan tetap (Fixed Income Unit Linked) tercatat menjadi produk dengan imbal hasil terbesar


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja imbal hasil produk unitlink yang tampak stabil hingga menginjak bulan Mei 2023.

Berdasarkan data infovesta, indeks unitlink pendapatan tetap (Fixed Income Unit Linked) tercatat menjadi produk yang paling besar memberikan imbal hasil yakni di level 2,66% secara year to date (YtD) per 31 Mei 2023. Angka tersebut naik 0,73% secara bulanan.

Berikutnya, produk unitlink saham (Equity Unit Linked) memiliki imbal hasil di level 1,47% YtD per 31 Mei 2023. Angka tersebut turun 1,10% secara bulanan.

Disusul produk unitlink yang seimbang (Balanced Unitlink) imbal hasilnya sebesar 1,27% YtD, menurun 0,52% secara bulanan. Dan untuk produk unitlink pasar uang (Money Market Unitlink) berada di level 1,00% YtD, mengalami pertumbuhan 0,22% secara bulanan.

Baca Juga: Imbal Hasil Produk Untilink Masih Stabil di Bulan Mei 2023

Research & Consulting Manager Infovesta Utama, Nicodimus Anggi mengatakan, produk unitlink berbasis pendapatan tetap menjadi yang paling unggul hingga bulan Mei 2023, begitu pula secara tahun bergulir.

"Untuk periode Mei kinerja unitlink pendapatan tetap yang menguat ini memang sejalan dengan underlying-nya obligasi negara dan korporasi yang turut mencatatkan kenaikan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (12/6).

Dia bilang, penopang penguatan unitlink pendapatan tetap masih dipengaruhi ekspektasi positif pasar terhadap sudah mencapai puncaknya (peak) pada level suku bunga acuan The Fed, dan tren penurunan inflasi dari AS serta Indonesia.

"Tren ke depan, unitlink pendapatan tetap diperkirakan akan berlanjut mencatat penguatan karena diperkirakan semester 2 ini obligasi akan melanjutkan tren bullish-nya. Di sisi lain untuk unitlink saham berpotensi besar untuk rebound jika sentimen-sentimen dari global khususnya dari AS terkait dinamika inflasi dan data tenaga kerja semakin bergerak mengikuti proyeksi pasar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×