Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Yulius menuturkan, sejauh ini memang ada permintaan penjadwalan ulang pengapalan sehubungan dengan karantina wilayah di sebagian pasar ITMG.
“Namun kami dapat menggantinya dengan jadwal yang baru sehingga penjualan kami masih sesuai rencana,” terang Yulius kepada Kontan.co.id, Jumat (15/5).
Untuk tahun ini, Yulius menegaskan belum ada revisi target volume produksi ITMG, yakni di kisaran 19 juta sampai 20,1 juta ton. Sedangkan untuk penjualan, ITMG menargetkan mampu menjual 22 juta ton batubara tahun ini.
Baca Juga: Laba Indo Tambangraya Megah anjlok 61,2% pada kuartal I 2020
Sebagai catatan, tahun lalu Konstituen Indeks Kompas100 ini menargetkan jumlah volume produksi sebanyak 23,6 juta ton batubara dengan volume penjualan 26,5 juta ton.
Terkait dengan pengesahan UU Minerba, Yulius mengatakan saat ini ITMG masih mempelajarinya terlebih dahulu karena undang-undang tersebut baru saja disahkan.
"Sebagai warga negara yang baik, ITMG akan selalu taat pada undang-undang dan peraturan yang berlaku di negara ini," tutup Yulius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News