kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Ini Penyebab Laba Bersih Sarana Menara Nusantara (TOWR) Tumbuh Tipis


Kamis, 31 Oktober 2024 / 19:13 WIB
Ini Penyebab Laba Bersih Sarana Menara Nusantara (TOWR) Tumbuh Tipis
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pendapatan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) harus tergerus oleh beban kerugian kurs sehingga kenaikan laba bersih entitas Grup Djarum ini hanya naik tipis atau kurang dari 1%. 

Pada kuartal III periode Juli-September 2024, laba bersih TOWR mencapai Rp 842 miliar atau terkoreksi 12% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Namun selama periode Januari-September 2024, laba bersih TOWR sebesar Rp 2,4 triliun. 

Padahal dari sisi top line, TOWR meraup pendapatan sebesar Rp 9,44 triliun per September 2024. Pendapatan TOWR tumbuh 8,37% secara tahunan dari Rp 9,71 triliun per September 2023. 

Investment Analyst Stockbit Sekuritas Theodorus Melvin mencermati, raihan laba bersih yang lemah pada kuartal III-2024 disebabkan oleh kerugian kurs yang ditanggung emiten infrastruktur telekomunikasi. 

Baca Juga: Entitas Grup Djarum, Sarana Menara Nusantara (TOWR) Raup Laba Bersih Rp 2,44 Triliun

Hal tersebut cermin dari pos beban usaha lainnya sebesar Rp 82 miliar di kuartal III-2024. Jika dibandingkan periode yang sama di 2024, berbalik dari untung sebesar Rp 7 miliar pada kuartal III-2024. 

Theodorus mengatakan, laba usaha TOWR dalam sembilan bulan pertama di 2024 yang mencapai Rp 5,7 triliun, telah melampaui ekspektasi karena setara dengan 76% dari estimasi tahun buku 2024 konsensus. 

"Pertumbuhan ini kemungkinan besar didorong oleh laba tambahan dari IBST yang baru diakuisisi oleh TOWR pada kuartal II-2024," tulis Theodorus dalam risetnya, Kamis (31/10). 

Selanjutnya: Meski NPL Membaik, Risiko Kredit Macet Tetap Mengintai Perbankan

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU

[X]
×