Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pendapatan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) harus tergerus oleh beban kerugian kurs sehingga kenaikan laba bersih entitas Grup Djarum ini hanya naik tipis atau kurang dari 1%.
Pada kuartal III periode Juli-September 2024, laba bersih TOWR mencapai Rp 842 miliar atau terkoreksi 12% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Namun selama periode Januari-September 2024, laba bersih TOWR sebesar Rp 2,4 triliun.
Padahal dari sisi top line, TOWR meraup pendapatan sebesar Rp 9,44 triliun per September 2024. Pendapatan TOWR tumbuh 8,37% secara tahunan dari Rp 9,71 triliun per September 2023.
Investment Analyst Stockbit Sekuritas Theodorus Melvin mencermati, raihan laba bersih yang lemah pada kuartal III-2024 disebabkan oleh kerugian kurs yang ditanggung emiten infrastruktur telekomunikasi.
Baca Juga: Entitas Grup Djarum, Sarana Menara Nusantara (TOWR) Raup Laba Bersih Rp 2,44 Triliun
Hal tersebut cermin dari pos beban usaha lainnya sebesar Rp 82 miliar di kuartal III-2024. Jika dibandingkan periode yang sama di 2024, berbalik dari untung sebesar Rp 7 miliar pada kuartal III-2024.
Theodorus mengatakan, laba usaha TOWR dalam sembilan bulan pertama di 2024 yang mencapai Rp 5,7 triliun, telah melampaui ekspektasi karena setara dengan 76% dari estimasi tahun buku 2024 konsensus.
"Pertumbuhan ini kemungkinan besar didorong oleh laba tambahan dari IBST yang baru diakuisisi oleh TOWR pada kuartal II-2024," tulis Theodorus dalam risetnya, Kamis (31/10).
Selanjutnya: Meski NPL Membaik, Risiko Kredit Macet Tetap Mengintai Perbankan
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News