Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) di tahun 2020 cukup ciamik. Terbukti, emiten tambang batubara ini berhasil mencetak laba bersih sebesar US$ 59,0 juta sepanjang 2020.
Realisasi tersebut melesat 218% dari laba bersih tahun 2019 yang hanya US$ 18,50 juta. Alhasil, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik dari semula US$ 0,00721 menjadi US$ 0,02328.
Meski demikian, pendapatan HRUM di tahun lalu turun. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, total pendapatan HRUM di 2020 sebesar US$ 157,82 juta. Jumlah ini turun 39,89% dari realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya yang mencapai US$ 262,6 juta.
Secara rinci, pendapatan HRUM terdiri atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai US$ 146,58 juta, yang turun 41% yoy dan pendapatan sewa senilai US$ 11,23 juta atau koreksi 20,51% yoy.
Naiknya laba bersih di tengah penurunan topline tidak terlepas dari menurunnya sejumlah beban yang berhasil dilakukan perusahaan. Beban pokok pendapatan dan beban langsung misalnya, menurun 70,2% dari semula US$ 195,06 menjadi US$ 114,58 juta.
Baca Juga: Harum Energy (HRUM) bakal dorong pengembangan smelter nikel
Beban penjualan juga turun 35%, dari semula US$ 14,95 juta menjadi US$ 9,5 juta. Beban umum dan administrasi juga menurun tipis dari semula US$ 28,81 juta menjadi US$ 27.48 juta.
HRUM juga membukukan pendapatan lainnya senilai US$ 56,16 juta, yang berasal dari perubahan nilai wajar, yang sebagian besar berasal dari instrumen ekuitas di saham Nickel Mines Limited. Pendapatan lainnya yang diterima HRUM ini melonjak tajam, di mana tahun lalu HRUM hanya membukukan pendapatan lainnya sebesar US$ 88.751.
Per 31 Desember 2020, jumlah aset HRUM sebesar US$ 498,70 juta, yang terdiri atas liablitas senilai US$ 43,90 juta dan ekuitas senilai US$ 454,79 juta. Adapun posisi kas dan setara kas HRUM sebesar US$ 211,13 juta, menurun dari posisi kas dan setara kas pada 31 Desember 2019 yang mencapai US$ 226,52 juta.
Selanjutnya: Masih bukukan kerugian, PT Timah (TINS) tak bagikan dividen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News