kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Penyebab Intraco Penta (INTA) Optimistis Cetak Kinerja Moncer di Tahun 2024


Selasa, 07 Mei 2024 / 06:40 WIB
Ini Penyebab Intraco Penta (INTA) Optimistis Cetak Kinerja Moncer di Tahun 2024
ILUSTRASI. Intraco Penta (INTA) yakin kinerja pasar alat berat di tahun ini tumbuh positif seiring kinerja sektor pertambangan


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) optimistis pasar alat berat tahun ini akan mengalami pertumbuhan seiring peningkatan aktivitas sektor pertambangan. 

Corporate Secretary Intraco Penta Astri Duhita Sari mengatakan, sektor pertambangan saat ini masih mendominasi segmen penjualan alat berat INTA. 

"Sektor yang mendominasi hingga saat ini masih sektor pertambangan, baik batubara, nikel, maupun lainnya," kata Astri kepada Kontan, Senin (6/5). 

Astri menjelaskan, secara nilai, penjualan alat berat pada kuartal I 2024 memang mengalami penurunan dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya sebesar 2%.

Pada kuartal I 2024, realisasi penjualan alat berat INTA mencapai Rp 167,16 miliar atau turun dari kuartal I 2023 yang mencapai Rp 171,15 miliar.

Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Incar Pertumbuhan Pendapatan 20% pada Tahun Ini

Sementara itu, segmen penjualan suku cadang menjadi salah satu penopang utama dengan kontribusi kuartal I 2024 sebesar Rp 101,92 miliar atau tumbuh signifikan hingga 102% year on year (YoY) dari raihan kuartal I 2023 sebesar Rp 50,36 miliar. 

Adapun, dari segmen jasa,  sub segmen perbaikan dan pemeliharaan jadi kontributor utama untuk periode kuartal I 2024 dengan besaran Rp 12,31 miliar atau tumbuh 227% yoy dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 3,76 miliar. 

Dengan berbagai capaian yang ada, raihan pendapatan usaha INTA pada kuartal I 2024 mencapai Rp 283,39 miliar atau tumbuh 13% yoy dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 251,58 miliar. 

Meningkatnya aktivitas produksi sektor pertambangan diyakini bakal ikut memberikan dampak pada kinerja perusahaan di tahun ini. 

"Tentu peningkatan target produksi akan berdampak juga terhadap kebutuhan alat berat karena alat berat akan dipakai dalam proses peningkatan produksi ini," jelas Astri. 

Kontan mencatat, INTA mengincar pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 20% pada 2024. Berkaca pada hasil kinerja tahun lalu, maka pendapatan usaha INTA pada tahun ini diproyeksikan sebesar Rp 1,3 triliun.

 

Sebagaimana diketahui, pendapatan usaha INTA melesat 63,58% year on year (YoY) menjadi Rp 1,08 triliun pada akhir 2023. Penjualan alat berat berkontribusi besar terhadap pendapatan usaha INTA pada tahun lalu yakni Rp 661 miliar.

Pada saat yang sama, INTA mampu memangkas rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 54,14% YoY menjadi Rp 39,90 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×