Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah pada hari ini bergantung pada sentimen eksternal. Yakni pada pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di depan kongres.
Padahal, jika melihat secara teknikal, analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf melihat adanya pola bearish harami pada pasangan rupiah dengan dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga mengindikasikan penguatan rupiah bisa berlanjut pada Rabu (23/6).
Karena itu, untuk perdagangan hari ini, Alwi memperkirakan rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.370 - Rp 14.450 per dolar AS.
Lebih lanjut Alwi bilang, kini pasar sedang menelaah pidato Jerome Powell terkait rencana Federal Reserve selanjutnya.
Baca Juga: Sentimen tapering sudah mulai price-in, rupiah berpotensi menguat pada Rabu (23/6)
Sekedar mengingatkan, rupiah berhasil ditutup menguat 0,17% ke Rp 14.403 per dolar AS pada Selasa (22/6). Penguatan ini terjadi berkat pernyataan Gubernur The Fed distrik New York, John Williams yang bullish dan menenangkan pasar.
“William bilang bahwa masih perlu lebih banyak kemajuan sebelum The Fed harus mulai mengurangi stimulus ekonominya. Pasar pun menjadi lebih tenang dengan pernyataan tersebut,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Selasa (22/6).
Selanjutnya: Berotot, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.403 per dolar AS pada hari ini (22/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
