Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)ditutup di level 7.743 pada Jumat (20/9). IHSG anjlok 162,39 poin atau 2,05% pada perdagangan Jumat (20/9).
Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi menilai bahwa setiap MI memiliki pilihan sahamnya masing masing dalam mengelola reksadana saham. Hal ini yang menjadi strategi tersendiri untuk mengelola komposisi reksadana dengan underlying saham.
Menurut Eri, kenaikan dan penurunan harga saham lumrah terjadi, walaupun saat ini terkoreksi lumayan dalam.
"Penurunan indeks atau saham dalam jangka pendek tidak menjadi dasar bahwa pasar saham keseluruhan akan menjadi tidak bagus lagi," kata Eri kepada Kontan.co.id, Jumat (12/9).
Baca Juga: IHSG Terjun 2,05% pada Hari Ini (20/9), BRIS, BBCA, ARTO Paling Banyak Net Buy Asing
Adapun dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang masih baik, ditambah siklus pelonggaran moneter. Hal ini masih bisa memberikan dorongan positif untuk ekonomi secara keseluruhan dan menjadi katalis positif bagi para emiten.
Sementara Direktur Panin Asset Management Rudiyanto melihat penurunan lebih banyak terjadi di saham grup Prajogo Pangestu. Sementara saham-saham lainnya masih dalam kondisi terjaga.
"Kecuali reksadana dengan pendekatan indeks yang ada saham grup Prajogo, reksadana lain tidak ada alokasi ke sektor ini," kata Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Jumat (12/9).
Dia juga mencermati bahwa saham emiten lainnya seperti perbankan punya peluang kenaikan karena faktor dana asing yang mengalir deras. Apalagi saham-saham perbankan masih belum semua kembali ke all time high, jadi peluangnya cukup besar.
Selanjutnya: Penyaluran Pembiayaan Baru CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tumbuh 18% di Agustus
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Minyak Murah Periode 19-25 September 2024, Ada Ekstra Diskon Rp 5.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News