Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indika Energy Tbk menambah kepemilikan saham di Nusantara Resources Ltd (NUS) melalui Busa Saham Australia (Australian Stock Exchange/ASX).
Melansir dari keterbukaan informasi dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), sampai dengan tanggal 20 September 2019, INDY telah membeli saham NUS sebanyak 1.872.845 saham atau setara dengan 1,12% dari keseluruhan saham NUS.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) tambah kepemilikan saham di Nusantara Resources Limited
Ini berarti, kepemilikan INDY secara langsung dan tidak langsung di NUS mencapai 21.02% dari total keseluruhan saham NUS. Adapun tujuan dari penambahan saham ini sebagai langkah divesifikasi usaha INDY di luar tambang batubara.
Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Darma menilai positif aksi korporasi yang dilakukan oleh INDY dengan menambah saham di NUS. Suria menambahkan, aksi korporasi ini dinilai positif apabila NUS memiliki prospek tambang yang baik. “Positif, kalau memang produksi dan cadangannya oke,” ujar Suria kepada Kontan.co.id, Kamis (26/9).
Untuk diketahui, Nusantara Resources Ltd merupakan perusahaan investasi pertambangan mineral yang mengembangkan proyek tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Awak Mas memliki prospek yang menjanjkan dengan perkiraan cadangan ore 1,1 juta once dan sumber daya sebesar 2 juta ounce di Sulawesi Selatan.
Suria menambahkan, saat ini banyak emiten batubara yang mulai melirik ke segmen pertambangan emas. Kontan.co.id mencatat, ada beberapa emiten pertambangan batubara yang mendiversifikasi usaha ke segmen tambang emas.
Baca Juga: Meski pendapatan naik, laba bersih MICE turun 15,2% di paruh pertama tahun ini
Misalkan saja PT United Tractors Tbk (UNTR) yang mengakuisisi 95% saham PT Agincout Resources yang memiliki tambang emas di Martabe. Ada pula PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) yang saat ini siap memproduksi emas pasaca diambil alih oleh Wilton Resource Holding Pte. Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News