Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Akuntan Publik (KAP) Crowe Indonesia selaku auditor laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjawab soal dugaan adanya manipulasi laporan keuangan perusahaan konstruksi pelat merah tersebut.
Menurut keterangan tertulis Crowe Indonesia yang diterima Kontan.co.id, Rabu (7/6), proses audit atas laporan keuangan Waskita Karya sudah dilakukan KAP tersebut sesuai prosedur. Hasil audit tersebut tertuang dalam Laporan Auditor Independen telah disampaikan kepada manajemen Waskita.
"Laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan dan kami telah mengaudit laporan keuangan tersebut," tulis Crowe. Pada proses selanjutnya, manajemen Waskita menyerahkan laporan keuangan tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam melakukan audit laporan keuangan, Crowe menyebut bahwa kantor akuntan publik memiliki standar dan prosedur yang sangat jelas dan wajib dilakukan. Dari laporan keuangan tahunan yang telah diaudit, Waskita sudah melaporkan rugi bersih tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 1,83 triliun di 2021 dan Rp 1,67 triliun di 2022. Sementara arus kas dari kegiatan operasi tercatat positif sebesar Rp 192,78 miliar di 2021 dan minus Rp 106,58 miliar di 2022.
Sesuai ketentuan yang berlaku, Crowe Indonesia selaku pihak akuntan publik juga diwajibkan untuk melaporkan hasil audit ke dalam database Kementerian Keuangan. "Ini sebuah prosedur yang berlaku bagi semua perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik. Crowe Indonesia melakukan audit terhadap laporan keuangan Waskita untuk tahun buku 2021 dan 2022," jelas Crowe dalam keterangannya.
Laporan Auditor Independen menyebutkan, pihak Crowe Indonesia memberikan opininya bahwa laporan keuangan tersebut disajikan secara wajar dalam semua hal yang material. Tidak hanya itu, laporan itu juga menyebutkan posisi keuangan Waskita, dan entitas anak serta kinerja keuangan dan arus kas juga telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
“Dengan demikian kami kembali sampaikan bahwa seluruh laporan keuangan klien kami telah melewati prosedur yang ada dan sesuai aturan yang berlaku bagi semua perusahaan yang diaudit oleh kantor akuntan publik,” pungkas Crowe.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya mengatakan bahwa Kementerian BUMN sedang melakukan investigasi mengenai laporan keuangan Waskita. Hal ini lantaran salah satu isu tata kelola keuangan dari Waskita adalah laporan keuangannya yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
“Memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil. Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya,” ujar Tiko dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Senin (5/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
