kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini fraksi saham penghasil cuan terbesar


Selasa, 05 Desember 2017 / 20:44 WIB
Ini fraksi saham penghasil cuan terbesar


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menjadikan pasar modal Indonesia semakin likuid, Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Mei 2016 menambah pembagian fraksi harga saham menjadi lima fraksi dari semula hanya tiga fraksi. Pembagian saham tersebut bisa memberikan lebih banyak pilihan bagi trader untuk menghasilkan keuntungan paling besar.

Saat ini ada lima fraksi yang berlaku. Fraksi harga Rp 1 terdiri dari kelompok saham yang memiliki harga kurang dari Rp 200 per saham. Fraksi harga Rp 2 terdiri dari kelompok harga saham sebesar Rp 200-500 per saham. Lalu, saham kelompok harga Rp 500-Rp 2.000 masuk fraksi harga Rp 5.

Saham yang harganya berkisar antara Rp 2.000-Rp 5.000 masuk ke fraksi saham Rp 10. Terakhir, harga saham di atas Rp 5.000 per saham masuk ke harga Rp 25.

Diantara fraksi-fraksi harga tersebut, Head of Research OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, fraksi harga Rp 2 biasanya bisa memberikan untung paling banyak bagi para trader.

"Saham-saham lapis ketiga dengan harga yang berkisar antara Rp 200-Rp 500 per saham jadi saham yang paling menguntungkan bagi trader. Saham-saham yang masuk ke dalam fraksi tersebut biasanya bisa naik dengan sangat tinggi," kata Riska kepada KONTAN, Selasa (5/12).

Diantara saham-saham dengan harga di bawah Rp 500 per saham, tercatat ada 16 emiten yang mampu mencatat kenaikan di atas 100% sepanjang tahun ini. Bahkan, saham-saham lapis ketiga tersebut ada yang mampu mencatat kenaikan hingga 700% walaupun keadaan fundamentalnya kurang bagus.

Meski begitu, trader harus hati-hati. Selain bisa mencatat kenaikan harga yang fantastis, saham-saham lapis ketiga tersebut juga bisa turun dengan sangat cepat. Hal seperti ini juga biasa dikenal dengan istilah high risk, high return.

Untuk menghindari kerugian, Riska menyarankan trader untuk memperhatikan volume perdagangan dan likuiditas saham-saham fraksi harga Rp 2 sebelum masuk ke saham tersebut. "Tetapi kalau trader ingin mengambil cuan dari capital gain, saham lapis ketiga dengan kisaran harga di bawah Rp 500 bisa jadi pilihan," papar Riska.

Riska menyarankan trader untuk memilih saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dan PT Petrosea Tbk (PTRO) di fraksi harga Rp 5. Untuk saham fraksi harga Rp 10, pilihannya jatuh pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).

"Nah, untuk sampai akhir tahun nanti trader bisa memilih beberapa saham diantaranya saham BRPT, PTRO, dan MEDC," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×