Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Adapun volume produksi 2020 dipastikan mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Namun jumlah penurunannya tidak akan selebar pada kondisi di kuartal III-2020 yang tutun 20% yoy dari 269.000 ton menjadi 216.000 ton.
"Di kuartal IV-2020 periode yang sangat baik karena harga dan volume meningkat," jelasnya.
Dari sisi profil keuangan, per kuartal III-2020 Michael menjelaskan net debt to equity ratio (DER) tercatat 0,9 kali. Kemudian net DER tidak mengalami perubahan signifikan pada akhir tahun meski SGRO menerima pinjaman dari dua perbankan dengan nilai total di kisaran Rp 1 triliun.
"Tingkat utang tidak meningkat secara signifikan karena utang baru untuk bayar utang lama. Intinya kita ingin mencapai struktur keuangan yang lebih baik dan berlanjut di awal tahun ini. Yang menjadi patokan kami net DER tidak akan terlalu jauh dari 1x," jelas dia.
Selanjutnya: Sampoerna Agro (SGRO) optimistis produksi CPO akan tumbuh 13%-18% tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
