Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga perusahaan asal Jepang, Noda Corporation, Ishinomaki Plywood Manufacturing Co.Ltd dan SMB Kenzai Co.,Ltd, menyerap saham PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) yang dilepas oleh pemegang sahamnya pada Selasa (21/1).
Asal tahu saja, pemegang saham pengendali Indonesia IFII yakni, PT Adrindo Intiperkasa, menjual 1,79 miliar saham dengan harga penjualan rata-rata Rp 185 per saham. Dengan demikian, kepemilikannya Adrindo Intiperkasa yang semula 70,12% atau setara 6,6 miliar saham menjadi 51% saja atau setara 4,8 milar saham saja.
Selain pemegang saham pengendali, Direktur Utama IFII Heffy Hartono juga melepas sahamnya di waktu yang bersamaan. Heffy menjual 1,05 miliar sahamnya dengan harga penjualan rata-rata Rp 185 per saham. Kepemilikan Heffy yang semula Rp 12,75% atau setara Rp 1,2 miliar tergerus menjadi 146,8 juta atau setara 1,56%.
Baca Juga: Investor asing beli 32% saham Indonesia Fibreboard (IFII) senilai Rp 564,80 miliar
Berdasar keterbukaan informasi yang disampaikan Kamis (23/1), saham IFII yang dilepas itu kemudian diserap oleh Noda Corporation, Ishinomaki Plywood Manufacturing Co.Ltd dan SMB Kenzai Co.,Ltd. Tercatat, Noda Corporation menyerap total 700 juta saham dengan harga transaksi Rp 185 per saham.
"Noda Corporation dan anak perusahaan terkonsolidasinya, Ishinomaki Plywood Mfg.Co.,Ltd, masing-masing memiliki 350 juta saham di IFII," kata Direktur dan Corporate Secretary IFII Thomas Verdiyanto seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Kamis (23/1). Adapun persentase kepemilikan Noda Corporation di IFII menjadi 3,17% dam Ishinomaki Plywood Manufacturing Co.Ltd sebanyak 3,17%.
Sementara itu, SMB Kenzai Co.,Ltd menyerap 2,53 miliar saham dengan harga Rp 185 miliar. Dengan demikian, kepemilikan saham SMB Kenzai Co.,Ltd di IFII sebesar 25%.
Asal tahu saha, IFII mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Desember 2019 yang lalu. Perusahaan kayu lapis itu melepas 1,42 miliar saham dan memperoleh dana segar Rp 148,27 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News