kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ini deretan faktor yang akhirnya membuat IHSG kembali ke atas level 6.000


Kamis, 01 April 2021 / 18:33 WIB
Ini deretan faktor yang akhirnya membuat IHSG kembali ke atas level 6.000
ILUSTRASI. Ini deretan faktor yang akhirnya membuat IHSG kembali ke atas level 6.000


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali perdagangan perdana di kuartal kedua 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja apik. IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 6.011,456 pada perdagangan Kamis (1/4), setelah terkapar di zona merah sepanjang pekan ini.

IHSG pun kembali ke atas zona 6.000 setelah kemarin (31/3) melemah ke level 5.985,52.

Penguatan IHSG tidak terlepas dari indeks saham di Asia yang sore ini (1/4) ditutup naik. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, kenaikan ini karena investor tidak hanya mencerna rencana belanja infrastruktur Pemerintah Amerika Serikat (AS) senilai US$ 2 triliun, namun juga mengantisipasi rilis data non-farm payrolls AS besok (2/4).

Investor memberi respons yang terukur atas rencana belanja infrastruktur Pemerintah AS karena rencana tersebut akan dibarengi dengan rencana kenaikan pajak korporasi. Investor juga melihat prospek penolakan terhadap rencana belanja tersebut di Kongres, terlihat dari sambutan dingin dari para politisi Partai Republik.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.011 pada Kamis (1/4), net sell asing mencapai Rp 1 triliun

Sentimen positif juga datang dari perbaikan pada kondisi sektor manufaktur di kawasan Asia. Data Tankan Survey yang dirilis Bank of Japan (BOJ) naik menjadi +5 di kuartal pertama 2021, dari sebelumnya -10 pada kuartal keempat 2020. Capaian ini juga lebih baik dari ekspektasi yang diperkirakan stagnan atau 0.

Ini menandakan perbaikan selama tiga kuartal beruntun dan merupakan level tertinggi sejak September 2019. Singkatnya, tingkat kepercayaan perusahaan manufaktur raksasa di Jepang sudah kembali berada di level sebelum pandemi COVID-19 menyebar.

Sementara itu, data Caixin Manufacturing Purchasing Managers’ Index (PMI) bulan Maret di China berada di level 50.6, turun tipis dari 50,9 di periode bulan Februari. Padahal, data resmi Manufacturing PMI China justru naik ke level 51.9 dari level 50.6.

Untuk saat ini investor tampaknya masih mengabaikan kekhawatiran mengenai lambatnya distribusi vaksin global dan gelombang baru penularan virus Covid-19 khususnya di Eropa, di mana Prancis memberlakukan kebijakan lockdown untuk ketiga kalinya.

Selanjutnya: IHSG melemah 4 hari hingga Kamis (1/4) siang, BBRI paling banyak dijual asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×