kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Ini deretan faktor yang akhirnya membuat IHSG kembali ke atas level 6.000


Kamis, 01 April 2021 / 18:33 WIB
Ini deretan faktor yang akhirnya membuat IHSG kembali ke atas level 6.000
ILUSTRASI. Ini deretan faktor yang akhirnya membuat IHSG kembali ke atas level 6.000


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali perdagangan perdana di kuartal kedua 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja apik. IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 6.011,456 pada perdagangan Kamis (1/4), setelah terkapar di zona merah sepanjang pekan ini.

IHSG pun kembali ke atas zona 6.000 setelah kemarin (31/3) melemah ke level 5.985,52.

Penguatan IHSG tidak terlepas dari indeks saham di Asia yang sore ini (1/4) ditutup naik. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, kenaikan ini karena investor tidak hanya mencerna rencana belanja infrastruktur Pemerintah Amerika Serikat (AS) senilai US$ 2 triliun, namun juga mengantisipasi rilis data non-farm payrolls AS besok (2/4).

Investor memberi respons yang terukur atas rencana belanja infrastruktur Pemerintah AS karena rencana tersebut akan dibarengi dengan rencana kenaikan pajak korporasi. Investor juga melihat prospek penolakan terhadap rencana belanja tersebut di Kongres, terlihat dari sambutan dingin dari para politisi Partai Republik.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.011 pada Kamis (1/4), net sell asing mencapai Rp 1 triliun

Sentimen positif juga datang dari perbaikan pada kondisi sektor manufaktur di kawasan Asia. Data Tankan Survey yang dirilis Bank of Japan (BOJ) naik menjadi +5 di kuartal pertama 2021, dari sebelumnya -10 pada kuartal keempat 2020. Capaian ini juga lebih baik dari ekspektasi yang diperkirakan stagnan atau 0.

Ini menandakan perbaikan selama tiga kuartal beruntun dan merupakan level tertinggi sejak September 2019. Singkatnya, tingkat kepercayaan perusahaan manufaktur raksasa di Jepang sudah kembali berada di level sebelum pandemi COVID-19 menyebar.

Sementara itu, data Caixin Manufacturing Purchasing Managers’ Index (PMI) bulan Maret di China berada di level 50.6, turun tipis dari 50,9 di periode bulan Februari. Padahal, data resmi Manufacturing PMI China justru naik ke level 51.9 dari level 50.6.

Untuk saat ini investor tampaknya masih mengabaikan kekhawatiran mengenai lambatnya distribusi vaksin global dan gelombang baru penularan virus Covid-19 khususnya di Eropa, di mana Prancis memberlakukan kebijakan lockdown untuk ketiga kalinya.

Selanjutnya: IHSG melemah 4 hari hingga Kamis (1/4) siang, BBRI paling banyak dijual asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×