kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini aset-aset lain yang akan dilepas TLKM


Senin, 02 Juni 2014 / 15:28 WIB
Ini aset-aset lain yang akan dilepas TLKM
ILUSTRASI. hdsld ijsfnd


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mulai bersiap-siap untuk melakukan swastanisasi sejumlah bisnis. Mekanisme yang akan dipilih adalah backdoor listing atau melepas sahamnya ke publik melalui penawaran perdana saham (IPO).V

Setelah menara, TLKM juga mempersiapkan sejumlah aset lain untuk dilepas (unlock asset) ke pihak swasta. Indra Utoyo, Direktur IT, Solution & Strategic Portofolio TLKM mengatakan, bisnis lain yang akan dilepas antara lain pusat data (data center), dan digital media.

"Kalau (aset) sudah di unlock, pada akhirnya akan backdoor listing atau IPO," ujar Indra beberapa waktu lalu.

Namun, Sebelum melakukan strategi tersebut, perusahaan pelat merah ini akan menggemukkan bisnisnya terlebih dahulu. Seperti, bisnis data center, emiten halo-halo ini sudah memiliki seluas 35.000 meter persegi (m2).

Indra menargetkan, perseroan bisa mengembangkan bisnis data center hingga 100.000 m2. Tahun ini, targetnya ada tambahan sekitar 35.000 m2, sehingga luasnya menjadi 70.000 m2. Tambahan itu dilakukan melalui ekspansi organik. Tetapi, TLKM juga mengupayakan untuk bisa melakukan ekspansi anorganik data center ini.

Bisnis selanjutnya adalah yang berkaitan dengan media digital. "Kami kan sudah kerjasama dengan Trans Corpora untuk mengembangkan UseeTV, nanti kami akan tambah partner lagi," jelas Indra.

Partner baru itu, lanjut Indra, adalah mitra yang bisa lebih menguatkan dari segi finansial dan konten. Unlock aset ini dilakukan seiring dengan bisnis telekomunikasi yang sudah jenuh. Oleh karena itu, ke depan, TLKM tidak ingin hanya mengandalkan bisnis telekomunikasi saja untuk mendongkrak kinerja.

Saat ini, TLKM sedang menuju tahap akhir pelepasan 49% saham PTĀ  Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Saham tersebut akan ditukar (swap) dengan sejumlah saham salah satu emiten menara di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pilihannya adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) atau PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Di sektor properti, TLKM juga tengah mencari mitra bisnis untuk mengembangkan lini bisnis yang tak pernah mati ini. TLKM memiliki lahan menganggur yang cukup luas, yakni mencapai 200 hektare (ha). Salah satu model bisnis yang mungkin akan dikembangkan adalah perseroan akan membentuk perusahaan patungan dengan calon mitra.

Targetnya, tahun depan, perseroan sudah bisa mengembangkan lahan-lahan yang menganggur itu guna menambah pundi-pundi perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×