Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pasar saham diprediksi mengalami fluktuasi pada September 2016. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan oleh investor untuk masuk ke pasar reksadana.
Hal tersebut disampaikan Direktur Panin Asset Management Rudiyanto, Jakarta. Hitungan Rudiyanto, dengan asumsi harga wajar IHSG 2016 di kisaran 5.300-5.500, maka investor bisa masuk ketika IHSG di bawah 5.300.
"Untuk orientasi investasi tiga tahun, maka di level 5.300-5.500 juga bisa menambah secara bertahap." tutur Rudiyanto.
Dia memperkirakan pasar reksadana pada September 2016 akan dipengaruhi berbagai event politik dan pengumuman data ekonomi. Seperti, dimulainya kampanye dan debat calon presiden di Amerika Serikat.
Hasil polling, paket kebijakan ekonomi dan keuangan AS diperkirakan akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sentimen saham dalam jangka pendek.
Selain itu, spekulasi suku bunga the Fed juga akan mempengaruhi pasar modal. "Spekuasi mengenai kapan akan naik dan besaran tingkat kenaikan suku bunga the Fed akan membuat pasar saham bergejolak dalam jangka pendek," ujar Rudiyanto.
Dari dalam negeri, tingkat keberhasilan amnesti pajak akan menentukan kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah. Namun, dia memperkirakan target repatriasi akan sulit tercapai. Adapun target deklarasi diprediksi akan tercapai.
"Perkiraan kami, tarif 3% tetap akan diminati karena memang untuk pengusaha yang bisnisnya sudah besar membutuhkan waktu untuk proses penyiapan dokumen," kata Rudiyanto. Rudiyanto melanjutkan, apabila pelaporan amnesti pajak melonjak dengan signifikan, maka akan memberikan efek positif bagi bursa saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News