kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Alasan Rights Issue Bintraco Dharma (CARS) Ditunda ke Tahun 2023


Selasa, 15 November 2022 / 14:37 WIB
Ini Alasan Rights Issue Bintraco Dharma (CARS) Ditunda ke Tahun 2023
ILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) akan gelar rights issue di tahun depan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) memilih untuk menunda pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue ke tahun 2023.

Melansir keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen CARS pada 30 September 2022, Bintraco Dharma berencana melakukan penambahan modal dengan HMETD sebanyak-banyaknya 30 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Nantinya, hasil dana dari rights issue ini akan digunakan untuk pengembangan usaha, modal kerja, dan memperkuat struktur permodalan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.

Presiden Direktur CARS Benny Redjo Setyono menegaskan bahwa aksi korporasi ini bukan dibatalkan tetapi ditunda. Penundaan dilakukan untuk kesiapan kedua belah pihak, baik investor dan Bintraco Dharma.

“Supaya persiapan lebih matang dan kedua belah pihak nyaman serta adil,” ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (15/11).

Baca Juga: Target Penjualan Meleset, Bintraco Dharma (CARS) Tetap Optimistis Raih Laba di 2022

Benny menyampaikan, pihaknya ingin mengukuhkan hasil kinerja keuangan yang positif (mencetak laba) berdasarkan evaluasi auditor. Maka itu manajemen CARS berencana untuk menggunakan laporan keuangan audit Desember 2022 untuk melaksanakan aksi korporasi ini.

Dia menambahkan, melalui laporan keuangan yang sudah diaudit akan memberikan justifikasi manajemen CARS telah bekerja dengan baik memperbaiki kinerja keuangan yang sebelumnya minus.

Seperti diketahui, sejak 2019 hingga 2021 Bintraco Dharma mencatatkan kerugian bersih. Di 2019 rugi bersih CARS senilai Rp 83,52 miliar, kemudian di 2020 menjadi Rp 991,79 miliar, dan pada 2021 senilai Rp 428,63 miliar.

“Pada 2019 manajemen CARS mendeteksi adanya masalah operasi di segmen pembiayaan oleh Andalan Finance Indonesia. Maka itu kami lakukan usaha bersih-bersih di 2020,” ujarnya.

 

Lewat program tersebut, rugi bersih CARS bisa berbalik menjadi laba di mana pada kuartal I 2022 pihaknya mencatatkan keuntungan Rp 25,6 miliar. Adapun sampai dengan kuartal III 2022 sudah mencapai Rp 112,49 miliar.

Nah di akhir tahun 2022 Benny optimistis, laba bersih yang dapat diraih Bintraco Dharma akan berada di kisaran Rp 115 miliar hingga Rp 120 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×