kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Armada Berjaya Trans (JAYA) targetkan laba bersih naik 50% di 2021


Rabu, 28 April 2021 / 08:00 WIB
Ini alasan Armada Berjaya Trans (JAYA) targetkan laba bersih naik 50% di 2021


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) tampak percaya diri menghadapi tahun 2021. Buktinya, perusahaan yang bergerak di bidang angkutan untuk barang umum ini membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-20% dibandingkan tahun lalu. 

Dengan target kenaikan pendapatan itu, JAYA pun optimistis, laba bersih di tahun ini bisa melonjak 30%-50%. Direktur Utama JAYA Darmawan Suryadi mengungkapkan, pihaknya akan memperkuat cash flow sembari memaksimalkan armada yang ada.

Beban keuangan seperti biaya bunga dan cicilan pun akan menurun seiring dengan lunasnya sebagian besar armada truk yang dibeli JAYA pada rentang 2017-2018.

"Kalau perusahaan angkutan, biaya besarnya itu kan cicilan truk. Nah, cicilan truk eksisting kami sudah mau lunas. Banyak penurunan dari sisi bunga, cash flow juga membaik," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/4).

Saat ini, armada truk yang dimiliki JAYA sekitar 130 unit, termasuk pembelian tahap awal CDD Box 10 unit yang akan beroperasi setelah Lebaran. Dia pun optimistis, pemulihan ekonomi dan pergerakan industri bisa mendorong kinerja JAYA. Sebab, aktivitas angkutan sangat bergantung pada klien industri yang melakukan pengiriman.

Semakin ramai permintaan dari kustomer industri, maka perputaran angkutan juga semakin kencang. Dengan berbagai faktor tersebut, JAYA optimistis target laba bersih bisa terpenuhi.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba tahun berjalan JAYA di 2020 mencapai Rp 3,03 miliar atau melonjak 106,12% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang hanya Rp 1,47 miliar.

Lonjakan laba bersih di dapat perusahaan setelah pendapatan bersih JAYA naik 3,26% menjadi Rp 65,48 miliar pada tahun 2020. Pendapatan dari pihak berelasi menyumbang Rp 11,48 miliar dan pendapatan dari pihak ketiga berkontribusi sebesar Rp 53,99 miliar.

Baca Juga: Kuartal I-2021, pendapatan Armada Berjaya Trans (JAYA) merosot 12,31%

 

Hingga kuartal I-2021, JAYA mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 15,73 miliar. Jumlah ini turun 12,31% dibandingkan raihan per 31 Maret 2020 yang sebesar Rp 17,94 miliar.

Menurut Darmawan, penurunan pendapatan tersebut lantaran jasa multi moda yang merosot di kuartal pertama. Meski pendapatan merosot 12,31%, namun JAYA mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan sebanyak 26,78% yakni dari Rp 1,12 miliar per Maret 2020 menjadi Rp 1,42 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Capaian itu antara lain didorong oleh beban pokok pendapatan JAYA yang turun 13,90% menjadi Rp 10,77 miliar. Beban bunga JAYA juga turun 47,58% dari Rp 678,29 juta menjadi Rp 355,55 juta. JAYA juga menorehkan pendapatan lain lain sebanyak Rp 136,27 juta di akhir Maret lalu.

Darmawan menambahkan, JAYA juga melihat peluang untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi. JAYA juga berencana untuk menjajaki bisnis di sektor properti. Namun, hal ini masih akan dikaji lagi dan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tengah tahun nanti.

"Ya, kami ingin ekspansi, mencari peluang diversifikasi. (Rencana masuk ke bisnis properti) kami proses dulu," sebut Darmawan.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, JAYA akan merambah divise usaha baru yaitu truk wing box dan colt diesel double (CDD) box pada tahun ini. JAYA akan merogoh kocek sekitar Rp 10 miliar guna membeli armada baru tersebut.

Selanjutnya: Armada Berjaya Trans (JAYA) memandang prospek bisnis tahun ini lebih cerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×