kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini alasan APLN enggan buyback saham


Rabu, 27 November 2013 / 21:08 WIB
Ini alasan APLN enggan buyback saham
ILUSTRASI. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui daftar pinjol legal atau resmi yang sudah mendapatkan izin dari OJK.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sedang dalam tren menurun dalam sebulan ke belakang. Harga saham APLN berada dikisaran Rp 235-Rp 260, padahal pada periode Mei 2013-Juni 2013 kemarin harga saham tersebut masih berada di atas Rp 500.

Bahkan, harga saham APLN saat ini masih berada di bawah harga saat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang sebesar Rp 360 pada tahun 2010 lalu.

Mengapa APLN tidak melakukan pembelian  kembali (buyback) saham di saat harga rendah? Padahal, kas dan setara kas APLN di laporan keuangan per 30 September 2013 sebanyak Rp 3 triliun. Pertanyaan tersebut sempat terlontar dari investor saat APLN melakukan paparan publik di Hotel Ritz Carlton, Rabu (27/11).

"Kas kami memang Rp 3 triliun tapi tidak ada di kantor pusat melainkan disebar di proyek-proyek. Tujuannya agar proyek tersebut tidak bermasalah," ujar Cesar M Dela Cruz, Direktur Keuangan APLN.

Menurut Cesar fokus APLN adalah terus mengembangkan bisnis perseroan.  Makanya perseroan tidak melakukan aksi buyback tersebut. Dia bilang strategi bisnis APLN adalah perputaran modal yang begitu cepat (fast churn).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×