kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,72   2,08   0.22%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan analis sodorkan rekomendasi buy saham BRPT


Senin, 26 Maret 2018 / 21:43 WIB
Ini alasan analis sodorkan rekomendasi buy saham BRPT
ILUSTRASI. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tergolong rentan terhadap sentimen pergerakan harga minyak dunia. Meski begitu, sejumlah analis optimistis, ekspansi yang dilakukan pada tahun ini akan berdampak baik bagi kinerja emiten tersebut.

Analis Paramita Alfa Sekuritas, William Siregar menyebut, tren kenaikan harga minyak dunia masih menjadi tantangan utama BRPT sepanjang tahun ini. Hal ini mengingat komoditas tersebut merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia yang dijalani BRPT. “Kinerja BRPT masih tetap dipengaruhi fluktuasi harga minyak dunia,” katanya hari ini.

Sekadar informasi, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2018 di New York Mercantile Exchange sempat menembus ke level US$ 66,31 per barel pada Senin (26/3) atau merupakan rekor tertinggi sejak Juni 2015.

Walau kinerjanya berpotensi tertekan oleh kenaikan harga minyak, William menilai langkah paling ideal bagi BRPT untuk mengantisipasi tantangan tersebut adalah mencari sumber energi terbarukan yang bisa digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia.

Ia menambahkan, alih-alih melakukan diversifikasi pada lini bisnis yang tidak terimbas harga minyak dunia, tetap fokus pada penambahan kapasitas aset yang berkaitan dengan industri petrokimia dan energi dinilai lebih tepat dilakukan oleh BRPT.

Maka dari itu, ia mengapresiasi rencana BRPT yang akan mengakuisisi 66,67% saham Star Energy Group Holdings Pte Ltd. Rencana tersebut diharapkan rampung pada kuartal kedua tahun ini.

William melihat, rencana akuisisi tersebut cenderung lebih berpotensi mempengaruhi kinerja BRPT secara jangka panjang. “Akuisisi ini mengindikasikan bahwa BRPT ingin menjadi pemain besar di sektornya dalam beberapa tahun mendatang,” terangnya.

Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas, David Sutyanto sepakat, langkah BRPT yang hendak mengakuisisi Star Energy akan memperkuat posisi emiten tersebut di masa yang akan datang. Terlebih lagi, Star Energy memiliki kontrak dengan PLN. “Potensi pertumbuhan kinerja yang positif pasca akuisisi tentu ada karena bisnis ini berkaitan dengan kebutuhan dasar akan energi,” jelasnya.

Memang, proses akuisisi saham Star Energy diperkirakan akan menelan biaya dalam jumlah besar dan BRPT pun dinilai kurang realistis jika hanya mengandalkan dana miliknya sendiri. Makanya, emiten ini hendak melakukan sejumlah aksi korporasi. Di antaranya dengan melakukan right issue dan road show ke berbagai negara untuk mencari investor strategis.

“Mereka pasti membutuhkan pendanaan dari pihak lain,” tutur David.

Di samping akuisisi terhadap Star Energy, David menilai, ekspansi lainnya berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa-9 dan Jawa-10 dengan kapasitas 2x1.000 MW juga berpotensi mengangkat kinerja BRPT di masa mendatang. Proyek yang telah digarap sejak 2017 lalu tersebut diperkirakan akan kelar pada akhir tahun ini.

Baik David dan William sama-sama merekomendasikan beli saham BRPT. David memberi target Rp 3.000 per saham, sedangkan William mematok target Rp 2.570 per saham.

Hari ini, saham BRPT ditutup di level Rp 2.390.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×