kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin meraup cuan dari emiten pembagi dividen? Simak nasihat analis berikut


Sabtu, 29 Mei 2021 / 11:29 WIB
Ingin meraup cuan dari emiten pembagi dividen? Simak nasihat analis berikut
ILUSTRASI. Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021). Ingin meraup cuan dari emiten pembagi dividen? Simak nasihat analis berikut.


Reporter: Akhmad Suryahadi, Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Musim bagi dividen masih berlanjut. Masih ada emiten kakap yang berencana membagi dividen dalam waktu dekat.

Yang terbaru, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan akan membagi dividen Rp 16,64 triliun, setara 80% dari laba bersih 2020. Dividen per saham Rp 168,01.

"Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 10 Juni, Ririek Adriansyah, ujar Direktur Utama TLKM, Jumat (28/5). Berdasarkan harga penutupan TLKM kemarin di Rp 3.270, yield dividen mencapai 5,13%.

Sejumlah emiten memang menawarkan yield dividen cukup tinggi tahun ini. Bahkan, ada emiten yang memberi dividen dengan yield mencapai dua digit.

Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan (WEGE) bagi dividen, ini nominalnya

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, secara umum, saham dengan yield dividen di atas bunga deposito menarik untuk investasi. Dengan catatan, emiten tersebut dapat menghasilkan laba dan punya potensi pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

Di tengah tren penurunan harga saham saat ini, dividen yang memberi yield di atas 6% jadi sangat menarik. Namun sahamnya juga bisa jadi berisiko. "Bila yield dividen tinggi, setelah cum date harga sahamnya juga berpotensi turun sebesar yield yang dihasilkan," jelas Sukarno.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga mengingatkan, investor perlu memperhatikan likuiditas sebelum membeli suatu saham demi memburu dividen. "Kalau susah untuk dijual karena tidak likuid, maka tidak ada gunanya mengejar dividennya," kata William.

Baca Juga: Simak besaran dividen Mark Dynamics Indonesia (MARK)

Ia menilai, persentase yield dividen yang besar sebenarnya tidak menjadi acuan untuk mengoleksi suatu saham. Yang menjadi acuan ialah seberapa sering emiten membagikan dividen dengan yield sebesar itu.

Pasalnya, William khawatir investor terkena dividend trap jika emiten tak konsisten memberikan yield dividen yang besar. Dengan berbagai pertimbangan di atas, William menyarankan investor mencermati kesempatan mengoleksi saham HMSP, KLBF, CLEO dan TOTO.

 

Sementara itu, analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, saham ERAA, HMSP dan TLKM cukup menarik untuk dicermati. Selain karena memberi yield dividen cukup besar, kinerja ketiga emiten tersebut masih prospektif. Dia merekomendasikan ERAA dengan target harga Rp 750, HMSP di Rp 1.350, dan TLKM di Rp 4.000 per saham.

Para analis juga sepakat menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memburu dividen. Mengingat, pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa pembebasan PPh dividen, dengan ketentuan dividen tersebut harus diinvestasikan kembali.

Selanjutnya: Unilever Indonesia (UNVR) bagikan dividen, simak rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×